Episode 28

239 27 5
                                    

"Ya mau gimana lagi kan aoi,memang harus di ikat seperti itu atau ia akan memakan semua daging di sini" Eren yang mulai memakan dagingnya.

Mereka semua yang duduk di satu meja yang sama ikut mengangguk karena sudah sangat hafal dengan tingkah laku Sasha.namun Aoi malah terkekeh mendengarnya.

Namun tiba tiba saja, gelang milik Aoi seketika berbunyi. Pertanda bahwa ada sebuah informasi atau bahkan mungkin misi untuk Aoi.

Kling.....




~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mission 9: kau harus dapat bertahan hidup di misi ekspedisi perebutan dinding Maria bersama dengan anggota lainnya.

Ramalan untuk kedepannya: kebangkitan kekuatanmu sudah sangat dekat, begitu pula dengan pengorbanan yang akan terjadi nantinya, jadi bersiaplah.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aoi pov

Tak lama kemudian tulisan di gelangku itu pun menghilang, begitu pula dengan air mataku yang tiba-tiba saja mengalir tanpaku sadari sendiri.

"Aoi kau kenapa? " Ucap hanji-san menatapku cemas.

"Hooi....Aoi kau kenapa? " Eren yang langsung pindah duduk di sebelah kananku menatap cemas ku.

"Kau baik-baik saja Aoi? " Tanya mikasa dan yang lainnya semakin cemas melihatku.

"Hikss... I-itu... Gomenasai" Ucapku langsung segera berlari pergi dari ruangan tersebut sambil menghapus air mata yang terus menerus mengalir ini.

Kenapa..... Kenapa hal yang paling aku benci dan harapkan malah akan terjadi. Siapa? Siapa yang akan berkorban? Aku tidak mau kehilangan siapa pun lagi saat ini. Tanpa ku sadari kedua kakiku tiba-tiba saja menjadi lemas dan jatuh terduduk dengan air mataku yang tak dapat ku tahan lagi.

"KENAPAAA?!!!! " teriakku sambil menangis sejadi-jadinya. "Hikss.... Kenapa kekuatan ini ada, jika aku boleh memilih aku lebih baik tidak memiliki kekuatan asalkan orang yang paling aku cintai tidak di korbankan"

"Astaga Aoi kau kenapa? "

Aku dapat mendengar sebuah suara yang benar-benar cukup familiar di telingaku,suara bariton berat dan wangi maskulin dari sosok pria yang sangat aku hapal.

Aku pun langsung menoleh ke sumber suara yang ada di belakangmu itu. Terdapat sosok empat orang yang benar-benar di segani banyak orang saat itu.

Mereka adalah ke empat komandan yang terdiri dari Darius, nile, pixis, dan Erwin. Aku dapat melihat tatapan Erwin yang sangat panik bercampur cemas berlari menghampiriku saat itu.

Normal pov

"Aoi jawab kamu kenapa? " Tampak saat itu Erwin mengenggam tangan kiri Aoi dan menatapnya sangat cemas.

"Hikss.... Erwiiin" Aoi bukannya menjawab malah tambah menangis menatap Erwin saat itu.

Erwin langsung menarik Aoi kedalam pelukannya,lalu memeluk Aoi sangat erat dan mencium puncak kepala Aoi lembut. Sementara itu Aoi hanya dapat menangis sejadi-jadinya sambil memeluk Erwin sangat erat.

"Ekhm.... Erwin, sepertinya kami pamit duluan ya" Ucap Darius saat itu sambil di jawab dengan anggukan kepala Erwin.

"Anak muda jaman sekarang benar-benar romantis ya... " Pixis hanya terkekeh lalu pergi mengikuti Darius dan nile pergi.




Sementara itu, Erwin masih tetap setia memeluk Aoi hingga ia berhenti menangis dan sudah menenangkan dirinya.

Trapped In The Wold Of Shingeki No Kyojin GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang