Episode 23

262 23 0
                                    

"Tak ku sangka ia akan mengajak rivai"melirik ke sosok pria yang ada di sampingnya"bagaimana menurut mu erwin?"

"Selama aoi aman dan baik baik saja bersama rivai,maka aku akan membiarkannya"sambil berjalan masuk kedalam markas.

"Baiklah kalau kau berkata seperti itu erwin...
maka aku tak akan mengirim seseorang untuk mengawasi mereka"sambil berjalan di samping erwin.

"Terimakasih hanji....dan tolong siapkan berkas berkas yang akan ku serahkan ke komandan pixis lusa nanti"

"Baiklah akan ku urus semuanya"





    Sementara itu setelah membeli berbagai macam bahan makanan dan juga obat obatan,
aoi dan levi langsung pergi menuju kota bawah tanah dengan melalui jalur depan.

     Sesampainya di sana,levi menuntun aoi masuk ke sebuah jalan menuju kota bawah tanah.setibanya di saat ingin menginjakan kaki mereka ke kota bawah tanah,tiga orang bertubuh kekar dan berwajah seram mencegat mereka berdua saat itu.

"Berhenti....jika kalian ingin masuk ke kota bawah tanah,kalian harus membayar uang masuknya"sambil mengulirkan tangan sembari mengisyaratkan untuk meminta uang kepada aoi dan levi.

"Ya itu benar....jika kalian tidak ada uang untuk membayarnya lebih baik kalian pergi dari sini!"ketus seorang algojo yang berdiri di samping temannya tersebut.

"Atau kau bisa masuk dengan syarat teman perempuan mu itu tetap di sini menemani kami....benarkan teman teman"sambil menyeringai menatap aoi.

"Haha....ya benar sekali....bodinya lumayan juga"jawab salah satu teman algojo tersebut.

"Wajahnya juga lumayan cantik...ku rasa kulitnya sama mulusnya dengan wajahnya"
sembari melirik aoi dari atas hingga bawah.

    Aoi seketika langsung mencengkram lengan baju milik levi sembari ketakutan melihat ketiga algojo tersebut.levi yang pada saat itu menya dari bahwa aoi sudah mulai ketakutan, mengeluarkan lencananya dan menunjukkan kepada ke tiga algojo tersebut.

"Sekarang kalian bisa minggir dan biarkan ak lewat bersama wakil ku"sambil menatap ketiga algojo tersebut dengan datar.

    Ketiga algojo tersebut pun melihat lencana milik levi tersebut lalu mulai menatap levi dengan serius.

"Baiklah kami akan mengizinkan mu lewat...tapi teman mu ini tidak seperti mu yang me-"

"Dia punya lencananya sendiri....benar bukan aoi?"sambil melirik aoi.

"Eeehh....hmm...i-iya"sambil mengeluarkan lencana yang levi berikan tadi dan menunjukan nya kepada algojo algojo tersebut.

"Ciihh...untuk apa para anggota pasukan pengintai kemari?"sambil menatap levi kesal.

"Apa aku harus memberi tau mu tentang masalah pribadi kami?"

"Baiklah baiklah...kalian berdua boleh pergi sekarang..."sambil memberikan jalan kepada aoi dan levi untuk lewat.

   Levi dan aoi pun akhirnya pergi melewati ketiga algojo algojo tersebut dan mulai berjalan menuju pemukiman penduduk yang ada di sana.

    Sesampai di pemukiman penduduk,seluruh orang yang ada di sana seketika langsung ketakutan,bahkan ada juga yang sampai menyuruh anak anak mereka untuk masuk ke dalam rumah dan mengunci rumah mereka.

"Eeehh....kak aoi dan kak rivai kan?"tanya sosok seorang anak perempuan yang menghampiri aoi dan levi.

"Waahh...naotora ya rupanya...apa kabar?"sambil memeluk naotora sembari tersenyum.

"Hehe...kabar ku baik kak,kakak sudah lama kita tidak bertemu ya"sambil menatap aoi gembira.

"Hmm...iya,maaf ya kakak gak bisa menemui otora sejak waktu itu.kakak banyak tugas dan misi soalnya"sambil mengelus puncak kepala naotora lembut.

Trapped In The Wold Of Shingeki No Kyojin GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang