Episode 12

54 4 3
                                    

©Cerita milik Adhiba Sharma Taimoor bukan milik Author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Cerita milik Adhiba Sharma Taimoor bukan milik Author!!

*****

2 Minggu setelah kepergian sati dari istana Maghada, Vikram lebih sering pergi keluar istana, Dia juga sering tidak pulang sama sekali. Rasa sedihnya setelah Sati pergi benar-benar membuat Vikram berubah total, Dia menjadi sosok raja yang lebih tegas dari sebelumnya, dia juga langsung memberi hukuman kepada orang-orang yang bersalah tanpa memberikan kesempatan untuk memperbaiki seperti yang dia lakukan sebelumnya.

Sementara di istana Panchala, Sati terlihat sedang duduk dikamarnya, dia terus memandangi lukisan Vikram yang pernah dia buat, Meski ia sangat membenci Vikram, Tapi cintanya masih lebih besar dibanding Kebencian nya, dia Selalu merindukan Vikram setiap Saat, Dia ingin kembali kepadanya, Tapi Sati masih belum bisa memaafkan Vikram atas penghianatan itu.

" Untuk apa kau terus memandang lukisannya sepanjang hari, Sati.." Ucap Madri datang kekamar Sati dengan membawa Makanan.

" Jika kau begitu merindukannya, Pergi dan temui dia, Kembalilah Ke Maghada. " Ucap Madri lagi berdiri menatap Sati.

" sekarang bukan saatnya aku kembali kesana, Ibu. Luka yang dia berikan kedalam Hatiku masih belum sembuh.."

" Dia tidak berniat melukaimu, Sati. Dia hanya menebus kesalahannya saja.."

" Dia yang ingin menebus kesalahannya, lalu kenapa aku yang dihukum?.."

" Jangan terlalu banyak berpikir, Kau tidak akan menemukan jalan apapun jika kau masih keras kepala seperti ini. Coba kau ingat apa saja yg dia lakukan kepadamu, Meski dia tau kau sakit mental, Tapi dia tetap menerimamu. Disaat semua orang memintanya untuk meninggalkan mu, Tapi dia tetap berada disisimu..."

" Aku tidak ingin membicarakan semua itu, Ibu. Kepalaku sangat Pusing, Tubuh ku juga sangat lemah, aku ingin istirahat saja..." Ucap Sati.

Ketika berjalan menuju tempat tidur, Dia merasakan pusing yang luar biasa dikepalanya.

" Ada apa sati?. " Tanya Madri melihat Sati yang sedang memegangi kepalanya.

" Aku tidak tau ibu, Sejak kemarin kepalaku pusing sekali, aku juga sering mual-mual.." Jawab Sati

" Apa jangan-jangan..,?"

" Jangan-jangan apa ibu?."

" Mari ibu bantu duduk diatas kasur, Ayo.."

Madri mendudukkan Sati diatas tempat kasur, lalu dia pergi untuk memanggil Tabib.

" Cepat periksa kondisi Sati sekarang juga tabib" Ucap Madri setelah ia membawa Tabib.

Raaz-E-UlfatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang