Kisah Seorang Penguasa Daerah Arya Samrat Vikram Aditya, Selain mengurus kerajaan, Dia juga harus menghadapi Istrinya Tuan Putri Sati Yang memiliki kelainan Mental, Sati memiliki Sifat Posesif yang Berlebihan terhadap suaminya, Sifat Cemburu yang sa...
Masih diistananya Vrushali, Vikram membawa makanan untuk Sati, Dia duduk dihadapan Sati yang sedang melamun.
" Baiklah Ratuku, Ayo makan, Kau belum makan sejak pagi. Masalah2 Diistana pasti membuat mu tidak bisa makan sama sekali.." Ucap Vikram
" Tidak Raja Maghada. Aku tidak ingin makan.."
" Kenapa?.."
" Aku masih terus memikirkan mengenai Iravati.."
" Iya itu juga yang ingin tau, Kenapa kau mengejarnya, siapa dia?.."
" Dia menyamar sebagai pelayan untuk memberikan Ramuan beracun itu untuk Padmini.."
" Dia pelayan itu?. Ya Dewa, Jika aku tau itu sejak awal, Maka aku langsung membunuh nya saat itu. Dia yang sudah membunuh anakku, Aku pasti mencarinya sekalipun aku harus mencarinya sampai ke Ujung dunia.."
" Selain mencarinya, Kita juga harus tau siapa yang menyuruhnya. Kita akan langsung menghukumnya saat itu juga, Aku yakin orang yang menyuruhnya pasti ada didalam istana kita.."
" Kau benar, Sati. Tidak mungkin penyihir itu masuk begitu saja tanpa adanya orang dalam. "
" Aku tau siapa orang itu, Tapi aku membutuhkan bukti untuk menghukumnya dan untuk membuatmu percaya.."
" Jika kau tau orangnya, Kalau begitu katakan saja.."
" Bagaimana jika seandainya Panglima Ashoka dibalik semua itu.."
" Itu tidak mungkin, Sati. Kenapa kau menuduhnya atas Kejahatan seperti itu, aku sangat mengenalnya, Dia sangat baik dan mengabdikan hidupnya pada Magadha, tidak mungkin dia membunuh Pewaris Maghada. "
" Sudah aku duga. Kau tidak akan mempercayai nya, Karena itulah aku harus membuktikan nya. Kau tidak perlu merasa curiga pada siapapun, Karena aku yakin kau tidak akan pernah percaya sampai ada bukti yang kuat. "
" Sudahlah Sati, Kita lupakan saja itu untuk sementara waktu. Untuk saat ini kau harus makan, Aku sendiri yang memasaknya.."
" Benarkah..?"
" Tidak, Aku berbohong. Vrushali yang membuatnya.."
Sati dan Vikram saling menyuapi satu sama lain, Keduanya tampak sangat bahagia menikmati kebersamaan itu.
