Episode 13

51 3 0
                                    

©Cerita milik Adhiba Sharma Taimoor bukan milik Author!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©Cerita milik Adhiba Sharma Taimoor bukan milik Author!!

*****

Perang antara Kerajaan Panchala Dan Gandhara sedang berkecamuk diperbatasan, Raja Daksha dan Pasukannya berusaha untuk mengalahkan Gandhara dan tidak bisa masuk kedalam Kerajaannya lebih jauh lagi.

Sedangkan Di Maghada, Vikram sedang mengadakan pertemuan penting dengan Panglima dan perdana menteri nya.

" Yang Mulia, Kerajaan Gandhara semakin tidak bisa dikendalikan, Orang-orang dari sana selalu menyerang setiap sudut perbatasan kerajaan kita.."  Ucap Panglima yang selama ini selalu mengawasi Orang-orang suruhan Raja Sangkuni dari Gandhara

" Kau benar, Panglima. Meski kita terus mengalahkan mereka, tapi mereka tidak mau menyerah.." Ucap Vikram.

" Yang Mulia, Selama Raja Sangkuni masih Hidup, Dia akan terus menyuruh orang-orangnya untuk menyerang perbatasan. " Ucap Perdana menteri

" Lalu apa solusinya, Perdana Menteri.."

Saat Perdana menteri ingin mengatakan Solusinya, Prajurit yang diutus oleh Madri telah tiba dan hadir didepan Raja Maghada. Diapun Langsung memberikan Surat itu.

Vikram terlihat sangat marah setelah dia membaca Surat itu

" Solusi yang tepat adalah menghabisi Raja Sangkuni. Dia sudah berani Menyerang Panchala, Dia juga mengancam keselamatan Sati disana. Panglima, Kau pergilah dengan Para Prajurit dan awasi Perbatasan Maghada dan Gandhara, Aku sangat yakin ini adalah Rencana liciknya, Dia sengaja menyerang Panchala supaya aku datang kesana untuk melindungi Panchala, Sehingga dia mampu masuk kedalam kerajaan Maghada. Cepat Panglima..!!!" Ucap Vikram Memerintahkan Panglima nya untuk pergi bersama Prajurit ke Perbatasan, Sementara dia sendiri pergi bersama Prajurit yang tersisa Ke Panchala.
________________

Diistana Panchala, Madri sangat khawatir, Dia ingin tau apakah Surat itu sudah sampai ketangan Vikram ataukah terjadi sesuatu diperjalanan.

" Yang Mulia Ratu.." Ucap Prajurit yang baru saja tiba dari Maghada.

" Prajurit, Apa surat itu sudah sampai ke tangan Samrat Vikram?" Tanya Madri sangat cemas

" Sudah Yang Mulia. Saat ini Samrat Vikram dan pasukannya sudah tiba Dimedan perang membantu Yang Mulia Raja.." Jawab Prajurit itu

Madri sangat lega mendengar bahwa Vikram sudah tiba untuk membantu Suaminya Dimedan perang.

Bukan hanya Madri, Sati juga merasa Bahagia, Dia yakin Vikram bisa melindungi ayahnya dan juga menghalang Pasukan Gandhara untuk masuk ke Panchala.

Raaz-E-UlfatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang