Kisah Seorang Penguasa Daerah Arya Samrat Vikram Aditya, Selain mengurus kerajaan, Dia juga harus menghadapi Istrinya Tuan Putri Sati Yang memiliki kelainan Mental, Sati memiliki Sifat Posesif yang Berlebihan terhadap suaminya, Sifat Cemburu yang sa...
Diistana Panchala, Sati dan Madri sedang menunggu kabar dari Medan Perang, Kemudian seorang prajurit Datang menemui Sati dan Madri untuk memberitahu kejadian Dimedan Perang.
"Yang Mulia, Samrat Vikram berhasil membunuh Raja dari Ghandara, sekarang dia sedang menuju ke istana bersama Yang Mulia Raja. Dia juga meminta Yang Mulia Ratu untuk Memberitahu Tabib.." Ucap Prajurit itu
" Tabib?. Siapa yang Terluka?.." Tanya Madri.
" Samrat Vikram terluka saat dia menghadapi Raja Dari Gandhara.." Jawab Prajurit itu membuat Sati Terkejut dan Cemas.
" Raja Maghada terluka?. Lalu bagaimana kondisinya?" Tanya Sati.
" Cukup Parah, Tuan Putri. Raja Gandhara menusuknya dengan Belati.." Jawab Prajurit itu semakin membuat Sati khawatir akan kondisi Suaminya.
" Baiklah, Kau boleh pergi.."
" Iya Yang Mulia, Permisi.."
Sati benar-benar sangat Khawatir Setelah dia tau Vikram terluka Parah, Dia dan ibunya pun bergegas pergi keluar istana untuk menunggu kedatangan Vikram dan Raja Daksha.
" bagaimana bisa aku tenang, Ibu. ibu dengar sendiri apa yang Prajurit katakan.."
" Ibu tau, sebentar lagi dia datang, Dia pasti diobati langsung oleh Tabib.."
Tidak lama kemudian, Vikram dan Raja Daksha Akhirnya tiba didepan istana Panchala, Sati Melihat Ayahnya sedang membantu Vikram berjalan.
Sati tidak bisa menahan dirinya, Dia berlari menghampiri Vikram lalu memeluknya dengan Erat, Vikram merasa sangat senang Sati masih peduli dan masih mengkhawatirkan nya.
" Raja Maghada, Kau terluka, Apa kau baik-baik saja..?" Ucap Sati
" Aku baik-baik saja, Ini hanya luka kecil.."
"Ayo Masuklah , Tabib akan mengobatimu.." Ucap Sati menggandeng Tangan Vikram untuk masuk kedalam Istana. _________________________
Beberapa Saat setelah Tabib selesai mengobati Vikram, Sati masuk kedalam kamarnya membawa Makanan untuk Vikram, Saat itu Vikram sedang Tertidur pulas.
