04

1.9K 190 21
                                    

Keesokan harinya seperti biasa para boel pergi berangkat ke sekolah bersama,dan sesampainya disana mereka disambut oleh para fans mereka seperti biasa.

Mereka memasuki kelas dan mulai belajar.saat bel berbunyi tanda kalau kelas sudah selesai mereka pun keluar dari kelas untuk menuju ke kantin.

Tapi tidak dengan gempa.sekarang dia sedang berada di ruang osis untuk mengumpulkan tugas yang kemarin baru dikerjakan nya bersama yang lain.

Yaya:"gempa,nih tugas punya ku"

Gempa:"makasih yaya"

Yaya:"kalau begitu aku ke kantin duluan ya"

Gempa:"ya"

Yaya pun meninggalkan ruangan osis dan sekarang hanya gempa seorang yang ada di ruangan tersebut.

Saat sudah selesai memeriksa semua tugas gempa pun pergi ke toilet untuk mencuci muka karena merasa mengantuk.

Sesampainya di toilet gempa pergi ke westafel untuk mencuci muka nya.saat gempa ingin pergi dari toilet dia dihadang oleh seseorang.

??:"mau kemana manis~?"

Gempa yang merasa jijik pun hanya menatap datar ke arah pria yang ada didepan nya tersebut

Gempa:"pergi dari hadapan ku sialan!"

??:"jangan kasar kaya begitu dong nanti manis nya hilang~"ucapnya sambil memegang dagu gempa

Gempa pun menepis tangan nya dan menatap tajam ke arah pria tersebut.tapi tidak dianggap oleh yang ditatap.

Pria itupun mendekati gempa.sementara gempa berjalan mundur,pria itu semakin menghimpit gempa dan memojokkan gempa pada tembok

??:"ternyata kalau dari dekat kau manis sekali ya~"

Gempa:"lebih baik kau pergi dari hadapan ku!"

??:"kalau aku tidak mau?"

Gempa:"ini yang akan terjadi~"

Gempa menusuk orang yang dihapan nya ini dengan pisau yang ia sembunyikan dibawah sepatunya,dan menusuk nya tepat di jantung pria didepan nya itu

Pria itu pun kaget atas perlakuan gempa terhadap dirinya dan berteriak kesakitan

Gempa hanya menatap datar pria tersebut,dia pun pergi kearah jendela yang ada di toilet dan membukanya menampilkan belakang sekolah yang sepi

Gempa:"sempurna"

Gempa berbalik dan melihat ke arah pria itu dan mendekatinya.sementara pria itu mundur menjauhi gempa

Karena pisau yang menusuk jantung nya dia tiba tiba terjatuh.gempa semakin mendekat kearah pria itu yang memohon untuk dilepaskan tapi hanya dianggap angin oleh gempa

Gempa berjongkok didepan pria itu dan menarik pisau itu paksa yang membuat pria didepan nya ini memuntahkan banyak darah.

Gempa menarik pria itu dan mendekat ke arah jendela dan mengangkat tubuh pria itu

Gempa:"jika begini maka kau akan dianggap mati karna bunuh diri"

Lalu gempa melepaskan pegangannya dan melepaskan pria itu yang sudah jatuh kebawah.bisa gempa lihat kalau pria yang ia jatuhkan dari lantai tiga itu mengeluarkan banyak darah.

Saat dia ingin berbalik dia melihat ada orang yang berjerit saat menemukan tubuh pria yang ia lempar tadi,karna jeritan orang tadi banyak yang pergi kesana dan terkejut melihat mayat yang ada disana.mereka mengira bahwa pria itu bunuh diri tapi saat ada guru yang memeriksa nya mereka jadi tau kalau pria itu dibunuh dan dilempar dari atas karena ada bekas penusukkan di jantung nya

Amo A La Familia [Proses Refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang