Amo A La Familia [Proses Refisi]

25

!WARNING!
SEDIKIT ADA LEMON²
GAK JELAS
JADI MOHON UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR AGAR TIDAK MEMBACA LEBIH LANJUT
!!!!

.

.

.

.

.

"Mmm...ahh~"gempa mendesah,dimana kala halilintar terus saja mencium bibir nya kasar

Oksigen yang kian lama kian menipis pun membuat gempa menepuk dada halilintar

Mendapat sinyal dari gempa pun,halilintar dengan tidak rela nya memutuskan ciuman nya

"Hah..hah..kau terlalu kasar kak hali.."

Halilintar hanya diam mendengarkan gempa.Dilihatnya gempa yang berada dibawahnya yang hanya memakai celana nya,dileher gempa terdapat banyak kissmark yang dibuat oleh dirinya sendiri.

"Aku tidak bisa mengawal diriku gem..."

Gempa hanya bisa tersenyum kepada halilintar,dia memegang kedua pipi halilintar lembut

"Be a gentle"

"For sure.."*seringai*

Halilintar kembali mencium gempa,dengan lembut tentunya.Entah kenapa menciumi gempa membuatnya candu

Perlahan tangan halilintar turun kebawah memasuki celana gempa dan mencari sesuatu dibawah sana

'Dapat!'

Halilintar memutuskan ciumannya kepada gempa dan menatap gempa penuh nafsu

"Kau harus melakukan peregangan dulu gem..."

"Hah..maksud-AHH!!"

Gempa tersentak saat tiba tiba halilintar memasukan satu jarinya kedalam hole gempa

"Stthh..sakiiitt..kak..."

"Tenanglah..seterusnya tidak akan sakit kok.."

Merasa satu jari saja tidak cukup.Hali dengan pantas langsung menambahkan satu jari nya kedalam hole gempa

Gempa semakin meringis saat halilintar dengan pantas melakukan pola gunting didalamnya

"Ahh..mmh...kak..h..hali..."

"Bertahanlah gem"

Dirasa cukup halilintar mengeluarkan jarinya dari dalam hole gempa

"Apa kau siap?"

Gempa masih mengatur nafas nya,setelah nafasnya normal dia diam sejenak lalu mengangguk pelan

Hali tersenyum lalu dia mengeluarkan sesuatu yang sedari tadi sudah mengeras dibalik celananya

Gempa tercenggang saat melihat milik halilintar yang sedikit....besar?

"Apa kau benar² akan memasukkan itu?"

"Kenapa?apa kau takut?"