Gempa bangun dari tidurnya
Dia melihat ice yang sedang dipeluk nya,gempa tersenyum.Tak lama,gempa merasakan ada seseorang yang memeluk nya dari belakang.
Gempa berbalik dan melihat blaze yang sedang memeluk nya.
Gempa ingin pergi tapi ia tidak bisa,dengan terpaksa dia membangun kan kedua adiknya tersebut.
"Ice...blaze ayo bangun.."-gempa
Masih tidak ada sautan..
Gempa menepuk pelan pipi ice.
"Ice..ice..ayo bangun ini sudah pagi.."-gempa
Setelah gempa beberapa kali menepuk pipi ice,akhirnya ice pun bangun
"Ya...ada apa?"-ice
"Ayo bangun..ini sudah pagi,kau harus pergi bekerja"-gempa
"Oh ayolah..aku masih ingin tidur"-ice
"Gak ada2,ayo cepat bangun aku ingin melakukan sesuatu"-gempa
"Apa?kau tidak boleh pergi"-ice
"Tch,cepat bangun!"-gempa
"Apaansih berisik banget?"-blaze
Ya...akhirnya blaze terbangun
"Bangun juga kau..cepat kalian berdua lepaskan aku,aku harus pergi untuk melakukan sesuatu"-gempa
"Oh ayolah,ini masih pagi.lebih baik tidur"-blaze
"Cepat bangun...atau kubunuh kalian.."-gempa
Ice dan blaze terbelalak dan langsung bangun.
Gempa yang merasa sudah bebas lalu bangkit dan duduk diantara kedua adik nya
"Apakah kalian harus diancam seperti itu dulu,baru akan menurut?"-gempa
Kedua nya diam,mungkin karena efek mendengar ucapan gempa tadi
Ya...sedikit takut itu gpp y
Gempa menghela nafas nya kasar,lalu tersenyum lembut
"Ya ya...maafkan aku,mungkin aku salah telah berkata seperti itu kepada kalian..."-gempa
......
"Apa kalian tidak akan memafkanku?"-gempa
Masih saja hening
"Ya...baiklah jika kalian tidak ingin memaafkan aku...aku ak-"gempa
"Ah! Tidak² kami memaafkan mu kak!jangan tinggalkan kami lagi!!!"-blazer&ice
Gempa tersenyum mendengar ucapan dari sang adik,lalu menciumi kening keduan adiknya dengan lembut
"Terimakasih"-gempa
Blaze dan ice termenung..lalu tersipu malu atas apa yang dilakukan gempa
.
.
.
Sekarang gempa sedang berada di belakang halaman rumah nya,disana terdapat beberapa bunga yang indah,yang sudah tertebak oleh gempa,pasti itu perbuatan adiknya thorn
Gempa duduk di kursi yang sudah disiapkan di taman tersebut,dia melihat kelangit dan menutup matanya pelan
Sesaat setelah menutup matanya,dapat gempa rasakan ada seseorang menyilangkan tangan nya di bahu gempa
Gempa berbalik dan melihat sang adik bungsu nya tersebut,yang tidak lain adalah solar
"Apa yang kau lakukan solar?"-gempa
....
Tidak ada jawaban dari solar,gempa hanya diam dan kembali menatap langit
"Maaf..."-solar
Lirihan solar dapat ia dengar dengan jelas,karena dia menenggelamkan kepala nya di perpotongan leher gempa
"Untuk apa kau meminta maaf solar?..harusnya aku yang mengatakan itu bukan kau"-gempa
Dapat gempa dengar isakan dari sang adik
Gempa menarik tangan solar dan menidurkan kepalanya di pahanya,gempa mengusap lembut surai milik solar
Solar melihat kearah gempa,dia melihat senyuman yang sudah lama ia tidak lihat,senyuman yang hilang 10 tahun yang lalu
Dan akhirnya dia bisa melihat nya lagi,Solar membalikkan tubuhnya menghadap perut gempa dan memeluk pinggang gempa dengan sebelah tangan nya
Hangat...satu hal yang dapat ia rasakan saat ini
"Biarkan aku memelukmu seperti ini dulu kak..."-solar
Gempa hanya bisa tersenyum sambil terus mengusap kepala solar
TBC
Bagaimana nih ceritanya?
Hampir end sih sebenernya
Semoga kalian suka baca cerita yang gw buat walaupun sedikit gj ye...
KAMU SEDANG MEMBACA
Amo A La Familia [Proses Refisi]
Randomcerita tentang seseorang bernama gempa yang sangat ramah dan penyayang terhadap kakak dan adiknya. dan seorang teman yang menyenangkan bagi temannya. tapi dibalik sifat ramah nya..terdapat sifat yang sama sekali tidak bisa ditebak mau tau ceritanya...