14

1K 116 6
                                    

*di rumah kembar 4*

Diruang tamu terdapat mei,juli,dan april yang sedang menonton tv.

"Apa kalian tahu?"-mei

"Apa?"-april

"Apa kalian tahu,kalau misalnya jantung kita berdetak dengan kencang itu tandanya?"-mei

"Serangan jantung"-juli

"Bukan!kau tau....saat ada seseorang berada dekat dengan kita,lalu tiba2 jantung kita berdetak dengan cepat dan muka kita memanas...."-mei

"Cinta"-juni

Lalu juni pun ikut duduk di sofa.

"Cinta?"-juli

"Ya,disaat ada seseorang yang dekat dengan kita lalu perasaan itu tiba2 muncul....cinta....kau mencintai seseorang....siapa?"-juni

"Kau mungkin tahu"-mei

"Kak gempa?"-april

"Ya....entah apa yang merasuki diriku yang dengan tiba2 lansung mencintai nya saat pertama bertemu dengan nya"-mei

"Kau tau?kami semua menyukai kak gempa"-april

"Eh?!benarkah?"-mei

"Hmm"-april

"Tapi...itu mungkin tidak akan terjadi"-juni

"Apa?"-juli

"Kita tidak akan bisa hidup bersama nya...karna dia....









































Seorang pembunuh"-juni

Hening....

"Ya...aku tahu itu"-mei

"Cepat atau lambat rahasia itu akan terbongkar"-juni

Mereka pun kembali diam dan melihat berita di tv

Berita hari ini

Telah ditemukan nya 4 jasad di gang pinggir club malam.Jasad ditemukan dengan keadaan yang tidak utuh.

Ada beberapa organ korban yang dibawa oleh pembunuh tersebut.

Polisi menduga bahwa pelaku yang melakukan pembunuhan ini sama seperti pelaku pembunuhan sebelum nya.

Dah polisi juga menduga bahwa pelaku pembunuhan itu berjumlah 2 orang.

Harap semua warga berhati-hati saat sedang berpergian.

*iklan*

"Dua orang?"-juli

"Apa ada yang membantu kak gempa?"-mei

"Kana"-april

"Hah?"-all

"Apa maksud mu?"-juni

"Kana,dia yang membantu kak gempa melakukan aksi pembunuhan tersebut"-april

"Benar juga,akhir2 ini kana selalu dekat dengan kak gempa"-juni

"Tapi dari mana kau tau?"-mei

"Kana...dia satu club denganku,saat kak gem ingin mengambil daftar peserta club yang baru,dan disaat itu juga ketua menyuruh untuk mencari lawan untuk latihan....disaat itu jumlah peserta club ku ganjil,dan tidak ada lawan untuk kana....tapi kak gem mengusulkan dirinya untuk bertarung dengan kana....saat itu kak gem sempat membisikkan sesuatu kepada kana dan aku mendengarnya"-april

"Apa?"-mei

"Aku ingin tahu seberapa hebat kau dalam silat,kau mungkin membutuhkan nya saat tidak mempunyai senjata nantinya'
Ya...kira2 seperti itu"-april

"Pantas saja akhir2 ini kana sering berdekatan dengan kak gem"-juli

*2 hari kemudian*

Semua berjalan dengan baik2 saja,semua pun sibuk dengan kegiatan club masing2.

Sementara gempa menyiapkan panggung untuk acara festival olahraga.

Sekarang gempa sedang pergi ke toilet sekolah,saat dia berada di depan pintu toilet,gempa mendengar seseorang yang seperti nya sedang menelpon.

Gempa pun akhirnya memutuskan untuk mendengarkan orang yang sedang menelpon dari luar toilet.

"Aku tahu bos"-

.....

"Baik!aku akan terus mengawasi mereka"-

.......

"Tidak!tidak ada yang tahu tentang ini bos"-

.....

"Baiklah"

Gempa yang menyadari kalau pintu toilet itu terbuka dari dalam langsung masuk ke toilet wanita.

Setelah si- keluar dari kamar mandi gempa pun ikut ke luar.

"Dian...."-gempa

Dan ternyata orang yang menelpon di dalam kamar mandi tadi adalah dian.

Gempa pun mengikuti dian secara diam2.Dian yang merasa diikuti pun menengok ke belakang.

'Tidak ada siapa2,mungkin perasaan ku saja'-dian*batin*

Lalu dian pun kembali berjalan

'Aku tidak akan membiarkan mu dian....akan kubunuh kau sekarang juga'-gempa*batin*

Gempa pun terus mengikuti dian,lalu sampai lah dia di atap sekolah.

'Apa yang dia lakukan disini?'-gempa*batin*

"Keluar kau!"-dian

'Eh?!'-gempa*batin*

"Aku tahu kau ada di belakang...ketua"-dian

Gempa pun keluar dari tempat persembunyian nya.

"Wah wah...tidak aku sangka kau mengetahui nya"-gempa

"Tch!biar aku tebak,kau mendengar pembicaraan ku tadi di toilet"-dian

"Kalau ya?"-gempa

"Grrr!tidak akan ku biarkan!terima ini!"-dian

Dian pun menyerang gempa tapi dengan mudah gempa menghindarinya lalu mengambil pisau yang berada di bawah sepatunya.

Gempa pun menahan tangan dian lalu menusuk perut dian.

"Akh"-dian

Dian menggeram kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh gempa.Perut nya sudah mengeluarkan banyak darah.

Gempa pun menarik pisau nya lalu mendorong badan dian ke pagar atap sekolah.

"Kau terlalu meremehkan ku...waktu nya untuk pergi"-gempa

Gempa pun menendang tubuh dian dan terlempar dari atap sekolah.

Gempa pun pergi berlalu dari tempatnya dan langsung pergi ke bawah.

Saat sampai di bawah gempa melihat mayat dian yang sudah di bawa oleh ambulan

'Cepat sekali ambulan datang,aku harap dia mati setelah ini'-gempa

TBC

Amo A La Familia [Proses Refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang