22

1.4K 146 10
                                    

!WARNING!
KARAKTER HANYA MILIK
MONSTA

------------------------------------------------------
"Kau.."-

"Oh ice..apa kau belum tidur?"-gempa
------------------------------------------------------ice tidak menjawab..

Dia diam melihat gempa yang sedang memangku blaze,yang membuat nya sedikit iri.

Sementara gempa yang tidak mendapati jawaban dari ice,melihat sekeliling

Lalu gempa melihat dua buah ranjang yang berdampingan.

Lalu menghadap kembali kepada ice

"Yang mana ranjang milik blaze?"-gempa

Ice tersadar dari lamunan nya lalu melihat ke arah ranjang dan menunjuk salah satu ranjang tersebut

Gempa pun mengangguk setelah mendapat jawaban dari ice

Gempa pergi ke arah salah satu ranjang dan menidurkan blaze disana

Dengan lemah lembut tentunya,setelah selesai gempa menarik selimut dan menyelimuti tubuh blaze

Gempa melihat sebentar sang adik pertama,dia tersenyum lalu mengusap pelan rambut milik blaze

Ice pula?dia semakin iri dibuat nya

Setelah selesai gempa berbalik dan hendak meninggalkan kamar tersebut

Tapi sesuatu menahan nya,ice memegang tangan gempa dari belakang

Gempa berbalik dan bertanya kepada ice

"Kenapa kau menahan ku?"-gempa

"A..aku..hanya ingin.."-ice

Ucapnya sambil melepas pelan gemgaman nya dari gempa

Ice sedikit menunduk..dan ada sesuatu keluar dari pelupuk matanya

Setetes mutiara jatuh dari mata ice,gempa yang melihatnya hanya diam

Tangisan ice lama2 semakin deras,dia tidak berbicara apa2,dia juga tidak menatap gempa sekalipun

Gempa pasrah dia mendekati ice lalu memeluk nya.

Sekali lagi,gempa merasai baju nya basah oleh tangisan sang adik

"A..aku senang kalau kakak bisa keluar dari sana...hisk..a..aku sangat bersyukur kepada tuhan karna telah mengabulkan doaku..."-ice

Gempa tersenyum dengan perkataan dari sang adik,gempa mengusap pelan rambut milik adik kedua nya itu.

Lalu mengangkat pelan wajah sang adik

"Hush..udah gak usah nangis..."-gempa

Ice masih saja menangis,dan gempa hanya menghela nafas pelan

"Sudahlah tidak usah menangis"-gempa

"Ga..gak bisa.."-ice

"Baiklah..lebih baik kau tidur ok?"-gempa

"Bareng"-ice

"Bareng?"-gempa

"Ya..tidur bareng"-ice

Ucap ice sambil mengangguk kepada gempa

Sementara gempa hanya tersenyum lalu mengangguk kecil

Mereka pun pergi ke kasur dan bersiap untuk tidur dengan gempa yang menenggelamkan kepala ice ke dada nya

Tidak lama mereka berdua pun tertidur.

Saat mereka tertidur blaze terbangun dan melihat gempa dan ice yang sedang tidur bersama

Blazer menghampiri mereka lalu memeluk tubuh belakang gempa

Dan tidur bersama

TBC

Amo A La Familia [Proses Refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang