02

2.5K 231 79
                                    

.
.
.

"

hehe~permainan dimulai~"

Lalu orang itu pun pergi kekamar mandi dan mengendong Thorn ke uks agar segera diobati.


...

Thorn membuka matanya dan hal pertama yang dia liat adalah ruangan berwarna putih dan bau obat-obatan

"dimana aku?"

"kau ada di uks"

Merasa ada yang menjawab pertanyaan nya Thorn pun melihat ke arah kirinya dan menemukan seorang penjaga uks sedang duduk di kursi nya.

"apa yang terjadi padaku?"tanya Thorn sambil berusaha untuk duduk.

"kau tadi pingsan dan kakak mu membawa mu kesini"

"kakak ku?" Tanya nya kepada sang penjaga

"ya..siapa lagi kalau bukan sang ketua osis"

"kak Gempa?"

"ya..dia bilang dia sedang ada urusan dan meninggalkan mu padaku,katanya kalau kau sudah bangun cepatlah pulang"

"memangnya ada urusan apa?bukan kah ini sudah sore?"tanya Thorn sambil melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 17:30 sore. Hampir larut malam pikirnya

"ya aku tidak tau, yang penting sekarang kau pulang lah. Saudara mu pasti menunggumu, aku juga sudah memberitahu mereka dan salah satu dari saudaramu akan menjemputmu"

"emm...baiklah, kalau begitu aku pergi dulu"

"baiklah"

...

Thorn pun melangkah pulang ke arah gerbang sekolah dan melihat kedua kakak nya sedang menunggu nya, siapa lagi kalau bukan patner nya dalam hal kejailan.

"hei Thorn apa kau tidak apa apa?"tanya salah satu dari mereka

"ya aku tidak apa-apa kak Ufan" jawabnya tak lupa sembari tersenyum

"ya sudah kalau begitu" ucap syukur kakak keduanya, Taufan

"dimana kak Gempa?"tanya orang yang satu lagi, bernama Blaze. Karna dia tidak melihat kakak kesayangannya itu tidak ada di samping Thorn

"aku tidak tau, tadi kata penjaga uks kak Gempa sedang pergi. Katanya sih ada urusan"

"urusan apa?" Tanya Taufan

"ya aku tidak tau, tadi aku bertanya kepada penjaga uks dia juga tidak tau"

"kemana pergi nya kak Gempa ya? ini sudah mau malam, kalau dia pulang malam.."

"apa?"

"ya..artinya kak Hali bakal marah" ucap Blaze sambil membayangkan kakak sulung nya itu marah

Taufan pun bergidik ngeri membayangkan kakak sulung nya itu marah.

"emm..lebih baik kita pulang dulu,siapa tau gempa sudah ada dirumah. Nanti kalau kita yang telat malah kita yang dimarahi nanti"-taufan

"baiklah"

Mereka pun pulang kerumah,karna tidak mau kakak sulung nya itu marah

Sementara di suatu tempat.

...

"apa yang sebenarnya kau mau hah!!"ucapnya karna dia tidak tau apa yang akan orang didepan nya ini akan lakukan. Ia sendiri sedikit bergidik ngeri, saat orang didepannya mulai mengeluarkan pisau.

Amo A La Familia [Proses Refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang