12

1.1K 134 13
                                    

"Tentu saja,benarkan....kana?"-gempa
------------------------------------------------------
'Jadi dia yang bernama kana?'-hali*batin*

"Tentu saja...ketua"-kana*smrik*

Gempa pun mendekat ke arah kana dan jarak diantara hanya tinggal beberapa centi saja.

Hal itu membuat semua dag dig dug sekali lagi:v.Sementara hali sudah menatap tajam ke arah kana dari tadi.

Kalo ada yang nanya dimana kertas yang ada di tangan gempa?kertas nya sudah dipegang oleh april.

"Aku ingin lihat bagaimana keahlian mu dalam silat?aku harap kau cukup ahli karna mungkin kau membutuhkan nya saat kau tidak mempunyai senjata nanti"-gempa*bisik*

Kana pun mendongak karena tinggi nya dan gempa berbeda 5 centi.Kana pun tersenyum penuh makna me arab gempa

"Tentu saja ketua"-kana

Sementara yang lain dilanda kebingungan karena tidak tahu apa yang dibicarakan oleh gempa dan kana.

Hali yang melihat gempa dan kana semakin dekat pun berdehem dengan keras.

"Ekhem!!"-hali

Semua pun menengok ke arah hali termasuk gempa dan kana.

"Jadi kau orang yang bernama kana?"-hali

"Jadi selama ini kakak tidak tau?"-gempa

"Tentu saja tidak"-april

"Kenapa"-gempa

"Karena dia tidak peduli dengan nama kami.Dia hanya menyuruh ku untuk membuat daftar yang baru.Dan karna itu ketua hanya memanggil kita dengan sebutan bocah atau budak"-april

"Kau kejam kak"-gempa

Hali hanya memutar mata malas dan menatap tajam ke arah gempa.Semua yang melihat itu pun bergidik ngeri.

"Apa kau benar2 ingin melawan nya?"-hali

"Tentu"-gempa

"Baiklah...kalau begitu semua duduk di samping arena lalu kau dan bocah perempuan itu cepat masuk ke arena!"-hali

'Ternyata benar apa yang dikatakan april,kalau kak hali memanggil yang lain dengan sebuatan bocah'-gempa*batin*

Gempa dan kana pun saling berhadapan sementara yang lain duduk mengelilingi arena dan hali berdiri sebagai wasit.

Gempa sudah menyiapkan kuda 2 nya tapi gempa mendapat protes dari salah satu anggota disana.

"Maaf ketua...tapi sebelum mulai kita harus memberi salam dulu baru menyiapkan kuda2"-

"Oh!benarkah maaf kan aku"-gempa

Gempa dan kana pun saling salam dan memulai sesi latihan mereka.

Mereka pun mulai saling menyerang.Mereka saling pukul,saling tendang,saling banting,saling bunuh-//plak

Sudah 30 menit berlalu terlihat kana yang sudah kelelahan melawan gempa.Walaupun gempa tidak mengikuti club silat dia masih bisa untuk mengalahkan salah satu dari anggota club tersebut.

Sekarang semua sedang tertegun dengan penampilan gempa.Dikarenakan gempa yang hanya memakai kaos.Kaos yang dipakai pun menjadi basah oleh keringat nya dan menampilkan bentuk tubuh nya dan rambut nya yang sudah lepek oleh keringat menambah kesan akan penampilan gempa saat ini.

Kalau ingin tahu di masing2 pikiran anggota perempuan maupun pria hanya ada satu kata untuk gempa

Seksi~

Bahkan april pun sedikit memerah akan penampilan gempa saat ini.Tapi tidak dengan kana,dia hanya tersenyum ke pada gempa

"Hebat juga kau"-kana*sambil terengah-engah*

"Heh!bagaimana?kau seharusnya bisa lebih hebat dari ku"-gempa

"Tentu"-kana

Kana pun kembali menyerang gempa.Tapi sebelum mengenai gempa.Gempa dengan cepat langsung membanting kana ke belakang.

Kana pun tergeletak lemah.

"Hitungan mundur dimulai!"-hali

"5"

"4"

"3"

"2"

"1"

"Gempa menang"-hali

Semua pun bertepuk tangan untuk gempa

"Selamat ketua!"-all

Gempa pun tersenyum lalu mendekat ke arah kana dan mengulurkan tangan nya.

Kana pun menerimanya dan lansung kembali berdiri

"Aku tidak tahu kalau kau berbakat dalam bidang silat"-hali

"Terimakasih kak"-gempa

Hali pun mendekat ke arah gempa sambil membawa handuk kecil ditangan nya.Lalu mengusap kepala gempa lembut.

Sementara yang melihat hanya bisa diam melihat ke UwU an di hadapan mereka.

"Baiklah...woi budak cepat berikan daftar peserta club nya kepada gempa"-hali

"Ya ya"-april

April pun memberi daftar peserta kepada gempa.Gempa pun mengangguk.

"Terimakasih"-gempa

"Oh ya kak hali"-gempa

"Apa?"-hali

"Berhenti memanggil mereka budak atau bocah!mereka punya nama masing2!"-gempa

"Ya ya"-hali

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu"-gempa

"Sampai jumpa semua"-gempa

"Sampai jumpa ketua"-all

"Giat kan latihan mu kana"-gempa

"Tch!berisik!"-kana

Gempa pun keluar dari ruangan club lalu pergi ke ruang osis dan menyimpan daftar peserta club di laci.Gempa pun duduk di ruangan sendiri.

Lalu datang seorang guru yang memberi tugas untuk gempa

"Bagaimana gempa,apa sudah selesai?"-guru

"Sudah bu"-gempa

"Baiklah kalau begitu-//eh?kenapa kau memakai kaos dan celana jeans saja?"-guru

"Tadi aku jatuh ke kolam renang saat mengambil daftar peserta yang ada disana"-gempa

"Kau ini gempa,padahal tidak bisa berenang...kenapa kau mendekati kolam renang nya?"-guru

"Aku didorong oleh seseorang bu"-gempa

"Haih...harusnya kau mask club berenang saja agar bisa berenang"-guru

"Males bu"-gempa

"Terserah lah,kalau begitu ibu pergi dulu"-guru

"Ya bu"-gempa

"Oh ya ibu lupa"-guru

"Apa?"-gempa

"5 hari lagi akan ada festival olahraga,kau bisa menyiapkan nya kan?tempat nya di lapangan sekolah,aku ingin kau menyiapkan panggung dan segala kebutuhan yang ada di sana"-guru

"Tapi bu..."-gempa

"Oh ya,kau bisa menyiapkan nya sendiri kan?soalnya semua anggota osis yang ada disini harus mengurusi kegiatan club mereka"-guru

"Tapi bu..."-gempa

"Bagus kalau begitu,ibu pergi dulu cepat persiapkan semua nya ya gempa"-guru

Guru itu pun pergi dan meninggalkan gempa sendiri yang sedang menahan amarah kepada sang guru.

"Dasar...guru gak ada akhlak!"-gempa

TBC

Amo A La Familia [Proses Refisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang