"Kamu itu layaknya langit, kadang hitam kelabu hingga membuatku takut.. takutt akan gemuruh yang tiba-tiba saja mengejutkanku, kadang juga membiru hingga membuatku terpaku dan tak bisa berhenti untuk memuja keindahanmu"Selamat membaca
Chika Pov
Perkenalkan aku Yesicca Tamara Aditama, orang-orang biasa memanggilku dengan sebutan Chika.
Terlahir dari keluarga kaya raya membuat semua kebutuhanku tercukupi, apa saja yang ku mau pasti bisa ku dapatkan dengan mudahnya.Tapi satu hal yang tak pernah ku dapatkan, yaitu kasih sayang dari seorang ibu.
Sedari kecil aku dan kakakku hanya dibesarkan oleh Papahku.
Mamah sudah meninggal sejak aku masih kecil.
Papahku adalah Devan Aditama, pengusaha terkenal yang sudah melalang buana di berbagai negara.
Menjadi pengusaha membuatnya kadang lupa akan aku dan kakakku, lupa akan aku yang begitu membutuhkan kasih sayangnya.
Papah jarang sekali berada di Indonesia, dia lebih sering berada di luar negeri mengurusi kantor cabang yang ada di sana.
Sekalinya ke Indonesia pun pasti tak lama, mungkin hanya sehari saja.Aku memiliki satu kakak perempuan.
Namanya Shani Indira Aditama.
Kita berdua begitu dekat, kak Shani adalah sosok kakak yang baik untukku.
Karenanya, aku tak pernah sekalipun merasa kesepian.
Kak Shani selalu mencurahkan segala kasih sayangnya untukku.Aku memiliki dua sahabat karib.
Dia Fiony Alveria Tantri dan Dea Angelina atau yang sering ku panggil Dey."Dey si Fiony kemana sih?lama banget dari tadi di tungguin" tanyaku pada Dey.
Kita sedang berdiri di depan mobil, menunggu Fiony yang masih belum sampai di parkiran sekolah.
"Gue nggak tau Chik, tapii tunggu deh .. itu bukannya mobilnya Fiony??". Ucap Dey sambil menunjuk sebuah mobil berwarna hitam yang terpakir di ujung. "Berati dia udah sampe dari tadi dong Chik"
"Ck, kenapa sih tuh anak??aneh banget akhir-akhir ini" kataku berdecak kesal.
Namun rasa penasaranku tiba-tiba pudar saat melihat Fiony dengan santainya menggandeng si bakteri ke arahku.
Aku langsung menatap tak suka ke arahnya
"Loe ngapain bawa si bakteri ini kesini?" tanyaku ketus dengan mata yang menatap tajam kearah Ara, si gadis bakteri itu.
"Nama dia Ara bukan bakteri, gue bawa dia kesini karna gue mau loe minta maaf sama dia" jelas Fiony.
"Whatttt??loe bilang apa??gue harus minta maaf sama dia??hahaha jangan bercanda deh Fiony" ucapku sedikit tertawa.
"Chik, gue tau elo yang kemarin kempesin ban sepeda dia. Dan karna perbuatan loe itu dia harus pulang jalan kaki, untung aja ada gue yang nolongin dia dan nganter dia pulang"
"Chika loe nggak boleh terus-terusan semena-mena ke orang lain, mungkin buat loe sepeda itu nggak ada gunanya tapi buat Ara sepeda itu berarti banget buat dia" ucap Fiony lagi menasehati, biasa ...jiwa keibuannya keluar.
"Kalo loe nggak mau minta maaf gue bakalan laporin ini ke guru BK, kali ini gue gak mau lagi ngelindungin loe Chik, kali ini gue gak bisa ngebiarin loe bersikap semena-mena terus, dan kali ini gue gak main-main sama kata-kata gue" ucapnya lagi dengan raut wajah serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
Risalah Hati (Greshan&Chikara)
Diversos"Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku meski kau tak cinta, kepadaku" __ Gracia. "Lo tuh udah miskin, belaguu, tengil terus loe masih ngarep gue suka sama loe?" ___Shani. "Cantik sih, tapi sayang sombong banget, bener apa kata kak Gre nggak kaka...