Chapter 12

4.6K 512 60
                                    

"Yakin mau nemenin aku seumur hidup??"






























Selamat membaca

















































Ara Pov

"Raaa, kamu kenapa sih kok diem ajaa??" tanya Fiony.

"Gapapa kok, maaf yaa aku udah ngecewain kamu" jawabku begitu merasa bersalah.

"Siapa yang bilang kamu ngecewain aku Ra?aku bakal nunggu jawaban kamu sampe kapanpun, aku nggak akan bosen buat nunggu itu Araaa" ucapnya yang perlahan menggenggam tanganku.

"Makasih yahh" kataku tersenyum padanya.

Saat ini aku dan Fiony sedang berada di depan rumahku, Fiony malam ini datang untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaannya.
Pertanyaan setelah dia menembakku saat disekolah tadi.

Tinn .. tinnn ..

Suara klakson mobil membuatku mengalihkan pandangan ke arah depan.

Deg ..

Itu mobil kak Chika!

Dengan gaya khasnya dia keluar dari mobil, berjalan dengan tegaknya menuju ke arahku.

"Araa ikut Chika sekarang" perintahnya yang langsung memegang pergelangan tanganku.

"Kemana??Ara lagi ngobrol sama Fiony kak" jawabku sambil melirik ke arah Fiony.

"Ara udah jawab??Ara jawab apaa??"tanya kak Chika dengan raut wajah yang sulit ku jelaskan dengan kata-kata.

"Dia belum jawab, sekarang gue tau kenapa dia sulit banget buat jawab pertanyaan gue .. karna dia sukanya sama loe bukan sama gue, gue kira dia bakal nerima gue karna udah capek digantung sama loe, tapi ternyata gue salah Chik, jangan bikin dia tambah capek dan bikin dia tambah sedih Chik, karna kalo loe gak bisa jaga diaa.. gue pastiin gue yang bakal jagain dia" sahut Fiony sambil menatap kak Chika.

"Thanks Fi, gue bawa Ara yahh?gapapa kan??" jawab kak Chika sekaligus bertanya.

"Silahkan, gue juga mau pergi ke Club kok" jawab Fiony mempersilahkan sambil tersenyum manis.

Sekalipun dia tersenyum manis tapi aku bisa liat adanya luka di dalam matanya. Luka yang membuatku begitu merasa bersalah.

Kak Chika pun menarikku dan membawaku ke arah mobilnya, aku menengok ke belakang untuk melihat Fiony, dan dia sedang melihat ke arahku sambil tersenyum manis.

Perlahan dia juga berjalan pergi ke arah mobilnya, sama sepertiku yang terus berjalan ke arah mobil kak Chika.

"Kak Chika mau bawa Ara kemana??" tanyaku saat sudah berada didalam mobil.

"Ke KUA" jawabnya sambil terkekeh.

"Gausah sok asik gitu deh sama Ara" kataku kesal.

"Masih marah yah??maafin Chika yahh" ucapnya sambil memegang tanganku namun aku menghempaskan tangannya.

"Yaudah deh kalo gak mau maafin"

"Hmmmm" jawabku hanya dengan deheman.

Setelah itu dia tak mengucapkan apapun lagi di dalam mobil, selama perjalanan kita berdua saling diam membisu, menjadikan heningnya malam menjadi tambah hening.

Risalah Hati (Greshan&Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang