Chapter 7

5.2K 677 91
                                    

"Jangan lepasin genggaman tangan gue yah"

























Selamat membaca


















































Author Pov

Chika terus merutuki kesalahannya sendiri.
Harusnya dia tak menghina Ara lagi dan lagi.

Dia masih begitu bimbang dengan hatinya sendiri.

Jujur Ara mampu membuat Chika merasakan kembali yang namanya cinta.

Cinta yang perlahan-lahan tumbuh begitu cepat di hati Chika.

Namun Chika selalu saja menyangkalnya, dia terlalu egois untuk mengakui itu semua.

Mengakui jika Ara mampu membuat hari-harinya jauh lebih berwarna.
Mengakui jika jantungnya berdetak begitu kencang setiap kali menatap mata Ara.

Mengakui jika lembutnya tutur kata Ara mampu menggetar hati terdalamnya.

Dan mengakui jika Ara mampu membuatnya jatuh hati, jatuh hati akan segala pesona yang dimilikinya.

Chika adalah Chika, dia tak mau harga dirinya turun jika mencintai orang seperti Ara.
Orang yang dimatanya sama sekali tak pantas untuk berdampingan dengannya.

Bukankah itu munafik??

"Ara" panggil Chika saat melihat Ara berjalan melewatinya begitu saja.

Biasanya Ara akan menggodanya, tapi kini Ara malah melewatinya begitu saja, seperti tak melihat keberadaannya.

Hati Chika terasa sakit melihat perubahan sikap Ara.

Ara berhenti tanpa membalikkan badannya, cukup lama dia terdiam namun Chika tak kunjung berbicara lagi.

"Raaaaa" panggil Chika lagi saat Ara hendak melangkahkan kakinya lagi.

Ara memejamkan matanya sesaat, menguatkan dirinya sendiri untuk tak kembali goyah dan jatuh terhadap pesona Chika.

"Maafin gue Ra, jangan giniin gue" lirih Chika sambil berjalan mendekati Ara.

"Kenapa loe ngehindar Ra?kenapa tadi loe lewat seolah nggak lihat keberadaan gue??" tanya Chika sambil menatap wajah Ara yang ada dihadapannya.

Ara hanya memandang ke depan, dia sama sekali tak berniat untuk menatap wajah Chika.

"Harusnya kak Chika tanya ke diri kakak sendiri. Bukannya selama ini kak Chika yang nggak pernah nganggep keberadaan aku?kak Chika nggak pernah nganggep aku ada kak!" jelas Ara dengan suara serak karna menahan tangis.

Chika terdiam, hatinya terasa sakit mendengar pernyataan dari Ara.
Dia merasa begitu bersalah pada Ara.

"Udah cukup kak aku mencintai kak Chika yang nggak akan pernah bisa cinta sama aku, udah cukup kak Chika ngehina aku selama ini. Aku menyerah kak, aku tau diri" ucap Ara lagi, air mata Ara kini perlahan menetes membasahi pipinya.

Ara langsung menghapus air mata itu lalu sekuat tenaga menahan tangisnya agar tak kembali tumpah.

Melihat Chika hanya diam Ara pun langsung melangkahkan kakinya pergi.

Tanpa disadari air mata Chika turun dengan sendirinya.

Tubuhnya seakan terpaku dan tak mampu bergerak untuk mengejar Ara.

Risalah Hati (Greshan&Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang