Chapter 10

5.2K 574 95
                                    

"Kamu kok lama banget sih datengnya?aku udah nungguin dari tadi tapi kamu malah disini, terus lagi pelukan sama dia"











PERINGATAN !!!
Chapter ini membuat kalian terkena serangan keuwuan, kesal, marah, pengen nabok, pengen teriak dan senyum-senyum sendiri












Selamat membaca




































Chika Pov

Aku tak sengaja melihat Ara yang sedang berduaan dengan Fiony di taman sekolah.

Padahal baru saja aku berniat mengajak Ara ke kantin, tapi yang ku lihat malah seperti ini.

"Kak Chikaaaa" teriaknya saat aku sudah membalikkan badan hendak melangkah pergi.

Dia berlari dan menghampiriku.

"Kenapa??" tanyaku datar.

"Kangennnnnn" jawabnya sambil menghamburkan diri ke pelukanku.
Aku berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum.

"Baru juga nggak ketemu beberapa jam doang" sarkasku dingin.

"Kak Chika kenapa sih??"

"Kenapa apanya??"

"Yaaa itu kayak gitu, jutek banget terus dingin ginii ke aku???" jelasnya terlihat kesal.

"Pikir aja sendiri" jawabku penuh dengan penekanan.

"Kak Chika marah sama Ara???" tanyanya dengan raut wajah sedih dan bibir yang melengkung ke bawah.

"Ara minta maaf yah kalo Ara punya salah tapi kak Chika jangan jutekin Ara lagiii" katanya lirih.

"Ara nggak salah kok" sautku.

"Terus kenapa kak Chika kayak ngambek gini??" tanyanya.

"Kak Chika nggak suka liat Ara terlalu deket sama Fiony" jelasku kesal.

"Kak Chika cemburu??" godanya sambil senyum-senyum.

"Aku nggak berhak buat cemburu, aku nggak berhak cemburu orang yang bukan milik aku Ra, aku kan bukan siapa-siapa kamu" jawabku.

"Kalo gitu jangan lama-lama buat jadiin Ara milik kak Chika" katanya sambil menatap mataku dalam.

Aku terdiam menatap indahnya bola matanya.

"Maaf tapi untuk saat ini kak Chika belum bisa" jawabku selembut mungkin karna tak ingin menyakiti perasaannya.

"Gapapa, Araa bakal nunggu sampe kak Chika bisa kok. Yang jelas sekarang Araa senenggg banget karna bisa terus bareng sama kak Chika, Ara juga seneeeeeenggg banget karna tauu kalo kak Chika juga sayang sama Ara" jelasnya membuat bibirku melengkungkan senyum.

"Makasih yahh Araa udah mau nunggu"

Dia hanya tersenyum lalu memelukku.
Aku pun membalas pelukannya, memberikan kenyamanan untukku saat ini.

"Ekhemmm" deheman dari seseorang membuat Ara melepaskan pelukannya.

Aku bisa melihat ekspresi terkejut Ara saat melihat orang yang ada dibelakangku.

Risalah Hati (Greshan&Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang