Chapter 13

4.1K 477 59
                                    

"Kok tumben sih lama banget kak?"





































Selamat membaca








































Author Pov

Seorang gadis berambut panjang berteriak disisi jembatan layang.
Dia begitu frustasi sampai ingin mengakhiri hidupnya.

Dia sudah melangkahkan kakinya hendak terjun ke bawah, tapi tiba-tiba ..

Srett ..

Seseorang menariknya ke belakang hingga dia terjatuh, orang yang menarik gadis itu pun juga terjatuh.

"Loe kenapa selametin gue hahh???harusnya tadi loe biarin gue matii bunuh diri" teriak gadis itu kepada seseorang yang menariknya.

"Udah ditolongin bukannya terima kasih malah marah-marah, lagian nih yaa ngapain loe mau bunuh diri?bunuh diri itu dosa"

"Tau apa loe tentang dosa??gue udah cukup berdosaa selama iniii, gue kotorrrrr, gue nggak pantes buat hidup lagi di dunia ini, gue capekkk hikss hikss gue pengen mati" ucap gadis itu sembari terisak.

"Gue nggak tau seberapa berat beban hidup loe, gue juga nggak tau masalah apa yang lagi loe hadepin sekarang, tapi dengan loe mau bunuh diri itu nggak akan nyelesain masalah. Yaa kalo misalkan loe langsung mati sihh gapapa, kalo loe nggak mati gimana??kalo loe patah tulang, patah kaki, atau gagar otak gimana??" omel gadis lain dengan gaya bicaranya yang khas.

"Kok loe malah nakut-nakutin gue sih hikss hiksss"

"Gue nggak nakut-nakutin, yaa gue cuman bilang sesuatu yang mungkin aja bisa terjadi kalo loe nekat mau bunuh diri. Jadii yaa terserah loe sih masih mau bunuh diri apa engga??"

Setelah dinasehati gadis tadi malah menangis dengan kencangnya, menangis sambil berteriak frustasi.

Untung saja saat ini sudah larut malam, jadi jalanan sekarang sudah sepi tak terlalu banyak pengendara yang melintas.

"Kalo loe butuh tempat cerita gue siap kok buat dengerin, tapi jangan sampe loe nekat mau bunuh diri lagi. Loe cuman butuh seseorang buat dengerin loe, dengerin keluh kesah loe, gue yakin pasti selama ini loe selalu mendem perasaan loe sendiri. Gue nggak tau seberapa berat hidup loe, tapi loe harus tau orang diluar sana bahkan ada yang mungkin beban hidupnya jauh lebih berat dari loe" jelas gadis penolong itu.

"Siapa nama loe??" tanya gadis yang berniat bunuh diri tadi.

"Gue Gracia, Shania Gracia" ucap gadis penolong yang ternyata adalah Gracia.
Dia mengulurkan tangannya kepada gadis yang ditolongnya tadi.

Perlahan tapi pasti gadis itu mengulurkan tangan dan menjabat tangan Gracia.

"Gue Misellia" jawab gadis itu sambil menegakkan pandangannya, membalas tatapan Gracia.

Gracia tersenyum manis, sangat manis hingga membuat Misellia terdiam terpaku beberapa saat.

"Salam kenal Misellia" ucap Gracia masih dengan senyum manisnya, Misellia hanya membalas dengan senyuman penuh makna.

"Jadi apa yang ngebuat loe sampe nekat mau bunuh diri??" tanya Gracia.

"Gue korban pemerkosaan, gue ngerasa kalo gue udah kotor banget. Gue kesini niatnya mau jadi artis, gue mau jadi penyanyi terkenal. Jauh-jauh gue dari surabaya kesini tapi gue malah ngalamin nasib buruk ini" jelas Misellia lirih dengan suara seraknya.

Risalah Hati (Greshan&Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang