Chapter 4

5.3K 698 33
                                    

"Andai orang yang aku cintai itu kamu, mungkin aku akan menjadi manusia paling bahagia didunia ini"































Makasih buat kalian yang udah begitu mengharga dengan memberikan vote





































Selamat membaca















































































Chika Pov

Dasar bakterii ..

Aku begitu kesal karna dia memberiku syarat yang menurutku begitu sulit.

Dia memintaku untuk pergi kesekolah bersamanya!
Setiap hari!

Naik sepeda!

Arghhhh ...
Sudah dipastikan kulit putih nan mulusku ini akan melepuh karna terkena panasnya mata hari.

Tapi aku tidak ada pilihan lain, aku sangat memerlukan bantuannya saat ini.

Jika tidak pasti Vivi akan mengira jika aku masih cinta padanya, pasti Vivi akan besar kepala nantinya.

Dia pasti mengira jika aku tak bisa mencintai orang selain dia.

Padahal kenyataannya memang IYA.

Jujur dia adalah sosok yang sempurna untukku, meskipun sikap dan perilakunya seperti iblis tapi aku sangat mencintainya.

Dia selalu memanjakanku, memperhatikanku, dia selalu saja membuatku terasa begitu sempurna saat bersamanya.

Tapi aku tak mau dia mengetahui akan hal itu, tentang aku yang masih belum bisa melupakannya.

Karna bagiku sudah cukup luka yang dia berikan selama ini.

Sudah cukup aku terjerat oleh kata-kata manisnya.

Sudah cukup aku terjebak dalam cintanya yang bercabang-cabang.

"Jadi kak Chika beneran mau nerima syarat dari aku??" tanya Ara dengan mata yang berbinar.

"Iyaa gue mau" jawabku lirih membuatnya tersenyum penuh kemenangan.

"Sekarang loe ikut gue nemuin Vivi" ucapku lalu menarik tangannya agar mengikutiku.

Aku membawanya ke tempat di mana Vivi berdiri dengan pacarnya yang entah keberapa itu.

Tapi saat hendak menghampiri Vivi tiba-tiba saja Fiony menghampiri kita berdua.

"Ara kamu lama banget sih?kamu ngapain sama Chika?" tanya Fiony sambil menatapku.

Ralat, menatap tanganku yang saat ini tengah menggenggam tangan Ara.

"Maaf ya Fiony tadi aku ketemu sama kak Chika dulu" jawab Ara.

"Yaudah sekarang kita pulang yuk, aku udah dapet bukunya nih" ajak Fiony pada Ara sambil mengangkat sebuah buku menunjukkan pada Ara.

"Ara pulang bareng gue Fi, loe pulang aja duluan" timpalku sambil menatapnya tak suka, padahal dia sahabatku sendiri.

Risalah Hati (Greshan&Chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang