Mr. Grumpy [ TELAH TERBIT! ]

1. Kisah Awal

HAII READERS SETIA

CERITA INI AKAN UPDATENYA TIDAK TENTU YAA...
KALIAN MASUKIN AJA KE PERPUS BIAR TAU KELANJUTAN DARI CERITA INI

MAAF TYPO

HAPPY READING!

Suasana kelas 12 IPS hening, hanya terdengar penjelasan Guru yang sedang menerangi materi Sejarah di depan kelas. Semua murid begitu cermat dan mencatat penjelasan Guru itu.

Tiba-tiba seorang siswi mengetuk pintu kelas ini minta permisi pada Guru sejarah itu. "Permisi Buk, saya kesini mau mengambil spidol milik Miss Risma Buk"

"Ohh iya silakan masuk"

Kinar memasuki kelas ini dengan canggung. Banyak sekali guyonan-guyonan dari anak cowok-cowok disini. Kecuali satu orang cowok tak ikut menggoda siswi itu. Ia malah menatap acuh gadis itu.

"Haii Kinarr"

"Kin aku padamu Kin"

"Kin nanti pulang bareng yuk"

Godaan-godaan seperti itu membuat Kinar sangat malu memasuki kelas ini. Ia segera mengambil spidol itu diatas meja guru sebelah vas bunga.

"Buk saya permisi Buk"

"Iyaa"

"Ehh sudah-sudah diam semuanya. Mari kita lanjutkan materinya." ucap Buk Ina selaku guru sejarah itu.

***

Semua murid bermburan keluar kelas menuju parkiran sekolah. Danar menaiki motornya itu dan pergi meninggalkan parkiran sekolah. Danar tidak pulang melainkan Ia pergi ke tempat kerja disebuah coffeeshop. Ia disana bekerja sebagai barista. Jam kerja Danar itu mulai dari pukul 2 siang sampai 6 sore.

Beruntung Ia bekerja disini untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup Ayah dan Adiknya itu dan juga untuk membayar uang sekolah buat adiknya itu.

"Nar cepet Lo sana ganti baju. Gue mau pulang Ibu Gue lagi sakit" ucap Aben teman kerjanya Danar.

"Iyaa bentar" Danar masuk ke ruang ganti. Ia membuka lokernya untuk mengganti seragam sekolahnya itu dengan seragam barista. Ia juga memakai celemek barista berwarna hitam dan tak lupa juga topi hitamnya.

"Nar Gue pulang duluan ya"

"Iyaa Ben ati-ati Lo. Moga Ibu Lo cepet sembuh"

"Okee Nar. Makasih"

Danar duduk sebentar sambil menunggu pelanggan datang. Ia mengecek ponselnya itu dan satu notif pesan masuk dari adiknya bilang bahwa dirinya sedang kerja kelompok dirumah temannya. Danar membalas pesan Arin dengan mengiyakan dan bilang pulangnya jangan sampai malam.

***

Kinar kini sudah sampai dirumahnya. Kinar terlahir dari keluarga yang begitu hangat. Hidupnya selalu terpenuhi dari Ia lahir. Sifat Kinar tidak pernah sombong dan memamerkan hartanya. Ia berteman pada siapapun, sama sekali tak memandang orang rendah.

Keadaan rumahnya sepi, orangtunya sedang sedang bekerja. Papa Kinar seorang direktur pegawai Bank dan Mamanya seorang dosen disalah satu universitas negeri. Kinar memiliki seorang Kakak laki-laki yang kini sudah duduk dibangku kuliah semester akhir.

Kinar memasuki kamarnya yang aesthetic ini. Ia menaruh tasnya dan membuka sepatu dan mengganti seragamnya dengan pakaian santai rumahan.

Ia merebahkan tubuhnya dan mengecek sosial medianya. Hingga ada notif grup masuk di whatsappnya itu.

THE PINKERS 👯👯