JAN LUPA FOLLOW DULU
HAPPY READING!
"Kin, lo pulang bareng kita?" tanya Shila pada Kinar sambil memasukkan semua bukunya kedalam tas berwarna abu miliknya.
"Enggak Shil, gue dijemput Kak Aldo. Sekalian mau makan siang bareng nyokap bokap gue di restoran langganan" sahut Kinar.
"Ehem, Kin gue ikut nebeng sama lo boleh. Biar gue tau rasanya satu mobil sama Kak Aldo" ucap Nana. Pelototan mata Shila langsung tertuju padanya.
"Boleh kalo lo mau gabung ke keluarga gue ikut makan siang" kata Kinar.
"Gue juga ikut... makan" ucap Mita.
"Oh jadi lo berdua gak mau ikut pulang sama gue nih?" ujar Shila dengan tampang judesnya.
"Hehe.. Enggak gitu Shil. Becanda doang kok" kekeh Nana.
"Tapi gue enggak becanda, gue beneran kok pengen ikut makan siang bareng keluarganya Kinar" kata Mita polos.
"Enggak Kin, ni anak becanda doang kok" Nana menarik Mita mengajaknya pergi ke parkiran mobil Shila.
"Lo mau nunggu dimana?" tanya Shila.
"Depan gerbang aja biar gue liat Kak Aldo dateng"
"Yaudah kita duluan ya Kin. See you!"
"Okee Shil. Hati-hati lo nyetirnya" pesan Kinar.
"Siap Ibu geng" sahut Shila.
***
Kinar duduk dihalte depan sekolahnya sedang menunggu jemputan Kakaknya itu. Ia sempat melirik jam tangannya yang melingkar indah dipergelangan tangannya, sudah menunjukkan pukul satu siang. Beberapa orang yang tadinya ada dihalte ini sudah beranjak pergi menaiki bus umum dan juga ada yang sudah dijemput. Kini Kinar sendirian menunggu dihalte ini. Gadis ini terus saja menoleh ke arah kiri menunggu kedatangan mobil Kakaknya. Kinar selalu memperhatikan mobil jenis fortuner putih lewat, siapa tahu itu Kak Aldo yang datang. Sekolah sudah mulai sepi. Pintu gerbang sekolah sudah ditutup setengah.
Seorang cowok berjalan dari arah warung Mpok Ida terhenti langkahnya setelah melihat Kinar seorang diri duduk di halte depan sekolah. Cowok itu penasaran mengapa Kinar berada disana. Dimana teman gengnya yang selalu mengintilinya?
Jarak mereka hanya beberapa meter. Danar mengurungkan niatnya mencari angkot untuk pulang. Ia memilih berdiri dibalik pohon dengan batang pohon yang pas menutupi tubuhnya dari pandangan gadis yang duduk di halte itu.
Danar menyenderkan tubuhnya kesamping, kedua tangannya besidekap dada dan matanya terus mengawasi Kinar dari balik pohon. Ia teringat akan ucapan Baron pentolan dari SMA Sakti, yang akan membantai siapa saja yang menggunakan seragam SMA Saraswati dilihatnya. Danar tak ingin Kinar menjadi korban dendam dari mereka.
Kaki Kinar mengetuk-ngetuk dasar halte itu. Tiba-tiba kepalanya monoleh ke arah kanan membuat Danar berbalik badan cepat memunggungi pohon tersebut agar Kinar tak melihat kehadirannya. Kinar merasa seperti ada orang disana, tapi Ia tidak begitu peduli. Mungkin itu cuma pikirannanya saja.
Danar kembali mengintip melihat Kinar berdiri dan masuk ke dalam sebuah mobil yang berhenti tepat didepan halte tersebut. Mobil itu bergerak melintasi jalanan didepannya. Danar memandang mobil itu yang sudah menjauh dari pandangannya.
"Lama banget sih jemputnya" ucap Kinar menatap Aldo--kakaknya.
"Sorry, tadi Kakak diajak ngobrol sebentar sama temen Kakak dikampus" sahut Aldo menoleh ke arah Kinar sebentar, kemudian fokus kedepan lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Grumpy [ TELAH TERBIT! ]
Novela JuvenilDidikan keras dari Ayahnya membuat Ia menjadi sosok yang dingin dan susah ditebak. DANAR UDAYANA itu namanya. Remaja yang tumbuh dengan hidup keras yang harus terpaksa menjadi tulang punggung keluarganya. Sosok perempuan cantik yang tak sengaja meng...