ADA YANG NUNGGUIN UPDATE CERITA INI ENGGAK?
JAN LUPA FOLLOW DULU
HAPPY READING!
Pukulan bertubi-tubi cowok itu layangkan pada musuhnya. Sang empunya tersenyum puas melihat lawannya babak belur. Hendra menghentikan pukulannya itu. "Bilang ke bos lo itu kalo pasukan dari sekolah lo loser haha hahaa" tawa Hendra menggema di bangunan kosong dengan tembok bergambar mural, genteng yang bocor serta gelap.
Cowok berseragam dengan badge SMA Sakti kini sedang tersungkur dilantai dingin bangunan tua itu. Ia menatap dendam Hendra dan kedua temannya Hendara yaitu Sandi dan Martin.
"Ayo cabut" perintah Hendra meninggalkan cowok itu sendirian disana.
***
Empat perempuan cantik berjalan menuju warung Mpok Ida. Di jam istirahat ini mereka ingin makan diwarung Mpok Ida yang tentunya sangat disetujui oleh Kinar si ketua geng mereka.
Danar dan Edo sudah terlebih dahulu disana sedang menikmati pesanannya. "Sstt cewek-cewek bening dateng nih" bisik Edo menyikut lengan Danar.
"Duduk sini aja gabung bareng kita, iya enggak Nar" ucap Edo menawari mereka untuk gabung semeja dengannya.
"Hmm" dehem Danar.
Mereka berempat akhirnya ikut gabung dengan Edo dan Danar. "Hai ceret" sapa Edo pada Nana.
"Siapa namanya ceret? Disini tuh yang ada cuma Mita, Kinar, Nana sama Shila. Enggak ada yang namanya ceret" kata Mita.
"Ceret itu cewek cerewet yang ada didepan gue" sahut Edo melirik Nana.
"Maksud lo apaan ngatain gue cewek cerewet hah?" Nana mendelik. "Nama gue itu Nana Tamara. Bukan ceret. Enak aja lo ngubah nama pemberian orangtua gue dengan nama ceret itu"
"Yaudah anggap aja itu nama kesayangan dari gue"
"Jijik gue" ucap Nana bergidik ngeri.
"Eem Nar nanti sore gue ajak Arin jalan ya, boleh enggak?" ucap Kinar.
"Terserah. Asal jangan sampai pulang lewat jam delapan malam" sahut Danar.
"Okee siap" sahut Kinar.
"Aduhh hekhem ada yang lagi deketin adeknya nih biar dapet abangnya" sindir Edo. "Lo punya adek nggak Na, biar deketin biar dapet elonya"
"Nana tuh anak tunggal" sahut Mita
"Anak emas dong" kata Edo.
"Bacot! Gue lagi makan" celetuk Shila protes.
"Marahin Shil marahin" ucap Nana mengimpori.
"Yaelah jangan dong, takut gue sama pelototan mata lo yang mau keluar Shil" ucap Edo.
***
"Nar lo yang bikin kopinya gue mau ketoilet bentar kebelet nih" ucap Aben pada Danar.
"Hmm iyaa" sahut Danar berdiri dari duduknya lalu Ia mengambil alih mesin kopinya untuk membuat pesanan kopi americano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Grumpy [ TELAH TERBIT! ]
Novela JuvenilDidikan keras dari Ayahnya membuat Ia menjadi sosok yang dingin dan susah ditebak. DANAR UDAYANA itu namanya. Remaja yang tumbuh dengan hidup keras yang harus terpaksa menjadi tulang punggung keluarganya. Sosok perempuan cantik yang tak sengaja meng...