JAN LUPA FOLLOW
HAPPY READING
"Rin Abang pul-" ucapan Danar terhenti kala Ia memasuki rumahnya mendapati Kinar sedang duduk diruang tengah yang beralasan karpet bersama adik perempuannya.
"Elo ngapain disini malem-malem?" tanya Danar
"Kebetulan tadi lewat sini, gue habis dari rumahnya Nana. Yaudah gue mampir bentar" sahut Kinar.
"Abang mau makan dulu atau mandi dulu? Ini Kak Kinar bawain kita ikan bakar. Enak banget loh Bang" kata Arin.
"Hhm iya Abang mandi dulu" sahut Danar memasuki kamarnya. Rasa lelahnya hilang seketika melihat Kinar yang datang ke rumahnya.
Brak!
Suara dobrakan pintu menampilkan pria paruh baya yang notabenya adalah Ayah dari Danar dan Arin. Broto tak tahu siapa gadis yang duduk bersama anak perempuannya itu.
"Ayah!" seru Arin menyalim tangan Ayahnya itu.
Kinar jadi kikuk dipandangi seperti itu oleh Broto. "Malam Om" ucap Kinar berdiri dan menundukkan kepalanya sopan.
"Siapa?" tanya Pak Broto dingin
"Saya Kinar teman sekolahnya Danar Om" sahut Kinar.
"Anak orang kaya?" tanya Broto
"Emm enggak Om biasa aja" ucap Kinar gugup.
"Arin, Abang kamu mana?"
"Lagi mandi Yah. Ayah udah makan? Kak Kinar ini bawa ikan bakar kesini" kata Arin.
Broto langsung ke dapur dan duduk dikursi tempat makan yang sudah ada hidangan dua ikan bakar berukuran besar. Mata Ayahnya berbinar melihat menu makan malam hari ini. Ia mengambil nasi dan menikmati satu ikan bakar tersebut hingga tersisa tulangnya saja.
Broto bersendawa setelah minum air dan menyelesaikan makannya. Ia sudah kenyang sekarang lalu berteriak memanggil nama Danar yang masih memakai pakaian dikamarnya.
"DANAR CEPAT KELUAR! LELET BENER" teriak Broto
"DANARR!"
Danar keluar dari kamarnya yang buru-buru memakai kaosnya. Ia terkejut melihat Ayahnya pulang. "Ada apa Yah?" tanya Danar.
"Ayah minta uang" sahut Broto
"Tapi Yah, Danar gapunya uang. Gaji Danar bulan ini udah ambil semuanya. Bahkan beras aja Danar ngutang diwarung Bu Ira" sahut Danar
"Jangan bohong kamu" ucap Ayahnya menarik leher bajunya Danar.
"Danar gak bohong"
"Stop!" pekik Kinar menghentikan gerakan tangan Broto yang akan memukul wajah Danar. Arin sudah gemetaran.
"Om, jangan pukul Danar Om, saya mohon Om" Kinar medekati mereka berdua memohon agar Danar tidak dipukuli.
"Gak usah ikut campur, saya tidak akan mukul dia kalo dia kasih saya uang sekarang juga"
"Ini Om saya cuma bawa segini" Kinar memberikan selembar uang dengan pecahan seratus ribu yang Ia keluarkan dari dompetnya.
"Kin, jangan Kin" cegah Danar menggelengkan kepalanya.
"Bagus, kamu cocok sama anak saya" ucap Pak Broto melepaskan cengkraman dan mengambil uang itu lalu keluar dari rumah. Danar tak menyangka bahwa Kinar akan seperti ini. Memberikan Ayahnya itu uang.
"Kenapa lo ngasih Ayah gue uang?" tanya Danar pada Kinar. Arin hanya bergeming menatap mereka. Kali ini Abangnya itu ditolong Kinar.
"Gue enggak mau lo dipukulin" sahut Kinar
![](https://img.wattpad.com/cover/269260156-288-k790099.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Grumpy [ TELAH TERBIT! ]
TienerfictieDidikan keras dari Ayahnya membuat Ia menjadi sosok yang dingin dan susah ditebak. DANAR UDAYANA itu namanya. Remaja yang tumbuh dengan hidup keras yang harus terpaksa menjadi tulang punggung keluarganya. Sosok perempuan cantik yang tak sengaja meng...