26. Hujan

250 32 2
                                    

JANGAN LUPA FOLLOW

HAPPY READING!





Pukul 06.00 sore Kinar masih setia terduduk dikursi meja nomor empat di kedai tempat Danar bekerja. Sedari tadi Kinar hanya memperhatikan Danar bekerja sebagai barista disini. Kadang-kadang cowok itu juga merangkap sebagai pelayan mengantar pesanan ke meja pelanggan.

Kinar sudah menghabiskan pesenannya, bahkan mocha frappe yang sengaja dipesan niatnya untuk Danar sudah Ia minum hingga habis.

Danar masih saja cuek padanya dan tak peduli Kinar menungguinya.

Kinar melihat Danar masuk ke belakang dengan membuka apron baristanya itu. Kemudian keluar memakai hoodienya lalu berpamitan dengan Aben teman kerjanya itu.

Kinar beranjak bangun melihat Danar berjalan keluar dari kedai ini. Gadis itu pun mengikuti Danar keluar namun Ia ditahan oleh Aben karena belum membayar apa yang dipesannya tadi.

"Maaf Kak, mohon dibayar dulu" ucap Aben menghentikan langkah Kinar mengejar Danar.

"Ohh iyaa maaf saya lupa" sahut Kinar merasa malu ditegur seperti ini. Kesannya Ia seperti orang yang tidak membawa uang lalu kabur tidak mau bayar.

"Totalnya enam puluh ribu Kak"

Kinar mengeluarkan uang pas dari dalam dompetnya.

"Makasih ya Kak" ucap Aben. Lalu Kinar langsung saja keluar menuju halaman depan kedai itu mencoba mengejar Danar, namun Danar sudah menjalankan motor ke jalan raya alhasil Kinar tak dapat mencegah cowok itu.

***

"Kantin! Kantin! Yukk!" seru Mita mengajak teman-temannya itu ke kantin di jam istirahat ini.

"Gasslah" sahut Shila.

"Bentar dong gue mau sisiran sebentar" sahut Nana menyisir rambutnya dengan menggunakan camera depan ponselnya sebagai cerminnya.

"Kalian duluan aja, gue mau ke perpus dulu mau nyari buku novel buat gue baca malam ini" ucap Kinar.

"Okee kita temenin lo dulu ke perpus abis itu kita ke kantin" kata Shila.

"Ohh gausah. Kalian ke kantin aja duluan. Tu si Mita udah kelaparan gitu. Gue sendiri aja"

"Bener nih Kin?" sahut Nana.

"Benerlah. Udah sana ke kantin, entar rame loh"

"Iyaudah ayo guys kita meluncur" kata Mita.

"Yeee elo mah giliran ke kantin aja semangat lo" ucap Shila.

"Hehe biasalah" Mita terkekeh.

Setelah teman-temannya itu berlalu. Kinar berdiri keluar dari kelas. Sebenarnya Ia berbohong pada ketiga temannya itu bahwa dirinya akan ke perpustakaan padahal Ia ada tujuan lain, bukan ke perpustakaan.

Kini Kinar berada di warung Mpok Ida. Ia mengedarkan pandangannya namun tak menemukan orang yang ingin dilihatnya. Hanya ada dua orang  adik kelasnya yang sedang menikmati makan siangnya.

"Mau beli apa Neng?" tanya Mpok Ida menghampiri Kinar yang berdiri di depan warung ini.

"Emm Kinar pesan mie goreng satu Buk" sahut Kinar gelagapan kemudian lansung duduk dikursi kayu yang panjang. Sebetulnya Ia datang kesini dengan tujuan melihat Danar yang sering nongkrong disini. Tapi kali ini keberadaannya tidak ada. Sembari menunggu pesanannya jadi, Ia mengeluarkan ponselnya lalu melihat-lihat sosial media miliknya.

Mr. Grumpy [ TELAH TERBIT! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang