Masih ada yang baca kah?
*
*
*
Sudah seminggu sejak kepergian Lucas dari rumah membuat hidup Mark benar-benar tidak karuan. Sepanjang hari dia habiskan hanya untuk melamun dan menangis. Padahal tidak ada gunanya Mark menangisi laki-laki brengsek seperti Lucas, tapi bila sayang mau bagaimana lagi. Tak jarang dia akan berbohong dengan keluarganya ketika mereka berkunjung ke rumah dan tidak mendapati sosok suami biadabnya itu.
Dengan langkah gontai ia berjalan keluar dari kamarnya menuju kamar putra semata wayangnya. Dahinya mengkerut ketika tidak mendapati sosok jisung di dalam kamar. Matanya menangkap sebuah note yang tertempel di meja belajar anaknya itu. Mark mulai mengambil note tersebut lantas membacanya, tiba-tiba dadanya merasa sesak, muncul rasa bersalah yang besar bahkan cairan bening muncul di kedua kelopat mata indahnya.
To: Mommy Lion
Selamat pagi mommy😄. Saat Jisung menulis ini, Mommy masih tidur. Jisung cuma mau bilang, Jisung berangkat sekolah dulu ya. Jisung tadi juga sudah sarapan sama nasi dan kecap, Jisung juga sudah minum susu. Oh, ya mommy ngga usah khawatir Jisung berangkat sama siapa, Jisung udah besar bisa berangkat sendiri.
Mommy jangan lupa sarapan ya, tadi Jisung udah goreng telur buat mommy makan. Maaf kalau telurnya gosong ya, mom.
Sayang mommy banyak-banyak😍😘
From:Jisung ganteng😎
Mark meremat kuat note tersebut, kemudian berjalan keluar dari kamar menuju ruang makan. Dan benar saja, di meja makan sudah tersedia nasi dan telur gosong tak lupa teh yang sudah mendingin. Rasa bersalah mulai menguasai dirinya, ia benar-benar kecewa dengan dirinya sendiri yang sampai menelantarkan anaknya hanya untuk menangisi suaminya itu.
Maafkan, Mommy
*
*
*"Sayang, kamu udah selesai belanjanya?"
Seorang laki-laki tampan dengan balutan setelah jas hitam berjalan ke arah kekasih manisnya yang tengah memegang kantong belanja di kedua tangannya.
Sebuah senyum tampan terpantri ketika netranya mengarah ke perut kekasih manisnya yang sedikit membucit dibalik sweater oversize berwarna biru laut.
"Aku merindukanmu, Lucas" nadanya terdengar manja sembari memeluk erat lengan kekasih tampannya itu.
Sementara yang dipanggil Lucas, semakin mengembangkan senyumnya, lantas mengecup sayang pucuk kepala kekasih manisnya itu "Padahal setiap hari kita sering bertemu, by. Khekhekhe" ucapnya di akhiri kekehan membuat kekasih manisnya-- Jungwoo semakin mengeratkan pelukannya sebelum menyenderkan kepalanya kebahu lebar Lucas.
"Ya, tetap saja aku merindukanmu. Apalagi sebentar lagi kamu akan pulang pada istrimu itu" sendunya sebelum menundukkan kepalanya memandang ke arah lantai yang sepertinya lebih menarik. Membuat Lucas mengusap lembut surai hitam Jungwoo.
"Sabar ya, sebentar lagi by"
Perkataan Lucas membuat Jungwoo mendongakkan kepalanya memandang wajah tampan kekasihnya itu "Iya, cas. Aku akan menunggu"
*
*
*
"Mark"
Yang di panggil Mark terlonjak kaget ketika merasakan sebuah tepukan lembut di pundaknya. Mark menoleh kebelakang. Kedua pupil matanya membulat sempurna tatkala mendapati sosok pemuda berwajah khas kartun negeri sakura itu.
Sedangkan sang pelaku semakin menyunggingkan senyumnya ketika melihat wajah kaget Mark yang menurutnya lucu.
"Hai, bagaimana kabarmu, Mark? Makin cantik aja" Sapa pemuda tampan itu sembari tersenyum lebar.
"Hum?" Mark memiringkan kepalanya bingung saat mendengar kalimat terakhir yang terlontar di belah bibir soso di depannya itu.
Tangan pemuda itu terulur sebelum mencubit gemas pipi kanan Mark membuat sang empu meringis sakit.
"Uhh, sakit" cicit Mark.
"Um... sakit, ya?" Tanya pemuda itu lembut sembari mengusap pipi kanan Mark yang tadi di cubitnya. "Maaf, ya. Habisnya kamu gemesin banget, sih. Jadi pengen unyel-unyel. Ehh tapi sayangnya udah milik orang lain" lanjutnya.
"Apasih, kak Taeyong!" Mark memukul pelan lengan Taeyong tak lupa kedua pipinya yang memerah.
Taeyong terkekeh melihat Mark yang malu-malu anjing.
"Bagaimana kabarmu, Mark?"
"Umm, baik. Kakak sendiri gimana?"
"Buruk"
"Buruk?" Bingung Mark. "Buruk gimana? Kakak punya masalah?" Lanjut Mark.
"Iya, kakak punya masalah" Taeyong menundukkan kepalanya raut wajahnya terlihat sedih.
"Masalah apa, kak. Kakak bisa cerita ke Mark. Siapa tahu Mark bisa bantu"
"Kakak ga yakin kamu bisa bantu"
"Loh? Emang masalahnya berat banget ya, kak? Sampai Mark ga bisa bantu juga"
"Iya berat banget, sampai-sampai kakak bisa gila"
"Emang masalahnya apa?"
"Masalahnya tuh, kakak mencintai istri orang lain"
Mark terkejut, ia menutup mulut dengan telapak tangannya"Asataga kak! Itu ga boleh! Dosa!"
"Iya, Mark. Kakak tahu kalau itu dosa. Makanya kakak pengen ngilagin perasaan kakak ke dia"
Taeyong menghela nafasnya panjang. Sedikit menyesal dulu pernah menolak sosok manis didepannya itu. Dan sekarang dia mendapatkan karmanya yang malah mencintai sosok manis didepannya itu yang kini telah menjadi istri orang lain. Jika menjadi pelakor tidak dosa, maka Taeyong akan memilih menjadi pelakor dan merebut Mark dari Lucas.
"Oh, ya. Kak Taeyong habis darimana?" Tanya Mark yang melihat Taeyong yang berpakaian kaos putih dengan celana training hitam.
"Um itu, kakak habis dari tempat gym. Kamu sendiri mau kemana Mark?"
"Emm, menjemput Jisung. Ini sudah waktunya Jisung pulang sekolah"
Taeyong melirik jam dipergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 10 siang tanda bahwa murid taman kanak-kanak waktunya pulang.
"Mau, kakak antar?"
"Ehh, ga usah, kak. Lagian ini hampir sampai" tolak Mark halus.
"Udah tidak apa-apa. Lagian kasihan Jisung pasti nanti nunggunya lama"
"Beneran tidak merepotkan, kak?"
"Iya, tidak merepotkan, kok. Lagian kakak juga kangen sama Jisung"
"Iya, kak"
*
*
*
"Itu Mark sama siapa, ya?"
Lucas melihat sosok istrinya yang tengah berbicara akrab dengan laki-laki lain dari dalam mobil yang berhenti tak jauh dari lokasi istrinya itu. Sementara Jungwoo tersenyum miring ketika melihat pemandangan di depannya sebelum melirik kesamping kekasih tampannya itu.
"Bagus, lanjutkan" gumamnya pelan.
Tbc
Singkat ya?
Sebagai permulaan singkat dulu yaHaii, aku kembali lagi...
Maaf buat kalian yang nunggu cerita ini sampe lumutan
Jujur aku sedikit lupa sama alur cerita ini. Huhuhu maaf banget.
Sampe jumpa lagiiiiiii di waktu yang tidak tahu..
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Wong
FanfictionBagaimana kelanjutan kehidupan pasangan muda Lucas dan Mark yang baru saja menikah? Penasaran? Silahkan baca! Sequel dari Rival or Boyfreind Warning! BXB! LUMARK!