Keluarga Wong

sepuluh

Agenda Mark hari ini adalah setelah mengantar anaknya ke sekolah memutuskan untuk berkunjung ke kantor suaminya bekerja, dengan dalih memastikan tidak ada hubungan antara suaminya dengan sang mantan.

Setelah memastikan penampilannya tidak norak, dengan balutan sweater berwarna pink ditambah celana jeans putih selutut membuatnya seperti seorang remaja bukan ibu dari satu anak. Tak lupa ia memoleskan sedikit bedak di wajahnya dan lip blam di bibir mungilnya. Ia ingin tampil cantik saat bertemu dengan suaminya, pokoknya harus lebih cantik dan imut dari seorang Kim Jungwoo, mungkin kira-kira seperti itu yang ada dalam pikiran Mark.

Mark pun melihat jam yang tertera di ponselnya, kira-kira masih ada setengah jam lagi sebelum jam makan siang. Maka dengan semangat ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar menuju meja makan, sesampainya di sana Mark mulai mengambil kotak bekal makan siang yang ia siapkan secara istimewa untuk suami tercintanya.

"Mudah-mudahan Lucas suka" ucap Mark sambil tersenyum senang.

Dengan langkah riang, Mark melangkahkan kakinya keluar dari rumah tak lupa menguncinya. Tepat ketika ia keluar dari pekarangan rumahnya, saat itu juga sebuah taksi melintas di depannya, reflek ia pun menghentikan taksi tersebut.

"Maaf Lucas" lirih Mark sebelum pada akhirnya masuk ke dalam taksi tersebut. Tak lupa memberi arahan kepada sopir taksi untuk mengantarnya ke Kim's Company.

•

•

•

TK Neo City

"Jisung sebenarnya kenapa?" Tanya bocah lima tahun yang bernama Chenle kepada temannya yang dari tadi mukanya di tekuk dengan bibir melengkung ke bawah.

"Chenle diam aja deh! Gak usah tanya Jisung kenapa!" Jawab Jisung dengan nada juteknya.

"Kan Chenle khawatir sama Jisung" lirih Chenle sambil menundukkan kepalanya menatap sepasang sepatu mahalnya.

"---- lagian dari tadi Jisung diam aja, bahkan Jisung gak mau makan bekal punyanya Chenle. Padahal Chenle udah bawa banyak buat kita makan berdua. Terus dari tadi Chenle cerita Jisung cuma diam aja sambil melamun. Chenle tanya Jisung jawabnya ngegas bahkan Jisung juga cuek kaya bebek. Kalau ada masalah Jisung bisa cerita sama Chenle. Jis---"

"SEO CHENLE DIAM!" Potong Jisung dengan nada membentak membuat Chenle terlonjak kaget, kemudian berjalan meninggalkan Chenle sendirian di bangku taman.

Chenle menatap punggung temannya yang berjalan menjauh itu dengan pandangan sedih.

"Apa salah Chenle?"

*

*

*

Kim's Company

"Lucas, hari ini jadi kan kita makan berdua" Tanya seorang pemuda cantik bernama Kim Jungwoo kepada kekasih tampannya yang duduk di sebelahnya dengan tangan yang memeluk mesra pinggang rampingnya.

"Tentu saja, sayang" jawabnya sambil mengecup singkat bibir manis kekasihnya itu.

Setelah acara bercinta mereka berdua beberapa jam lalu, Jungwoo memerintahkan Lucas untuk libur sementara dari pekerjaannya. Padahal keinginannya hanyalah agar bisa bermesraan dengan suami orang tersebut.

Jungwoo menggenggam erat tangan milik Lucas"Kamu tahu Lucas? aku sangat mencintaimu"

"Aku tahu, Kak" ucap Lucas lembut.

"Jadi, siapa yang kamu pilih? Aku atau Mark?" Tanya Jungwoo tiba-tiba sambil menatap lukisan kuda di depannya.

Lucas yang mendengarnya reflek melepaskan pelukkan di pinggang ramping milik Jungwoo. Membuat Jungwoo menghela nafas.