HAHAHA, JUJUR YA. SEBENERNYA AKU RADA GIMANA GITU NULIS ADEGAN 21+ MAU DI KURANGIN BIAR NGGAK MERESAHKAN LAGI.
KALAU YANG ADA ADEGAN 21+ AJA KENCENG! HAHAHAHA. VOTE JUGA YA, DI AWAL EMANG BANYAK ADEGAN, TAPI LAMA-LAMA NGGAK LAGI.
MAAF BANGET, PEMERAN AKU GANTI JADI ZAFRAN SAMA ZIA. KALAU ADA SALAH DI KETIKAN BISA KOMENTAR YA.
Happy Reading✨
Disini mereka sekarang bersama keluarga besar keduanya. Zia duduk di sofa, dan Zafran duduk di sela kaki Zia yang terbuka. Ia menyandarkan kepalanya disana. Tangan Zia di bawanya rambutnya.
"Elus," suara lirih dari Zafran benar-benar menyebalkan.
Mau tak mau Zia mengelus rambut Zafran. Zafran yang asik menonton sambil makan cemilan. Di pangkuannya ada keponakannya yang masih berumur sepuluh bulan.
"Gemes banget ya sayang, sini sama Om."
Zafran menarik Alisa untuk berada di pangkuannya. Ia juga mencium gemas wajah Alisa.
"Tuh, udah mau nyusul nih kayaknya," godaan yang Zia dapat dari Jelita.
"Hm, gimana Zi, kamu masih mau kerja atau fokus jadi ibu rumah tangga aja?" pertanyaan yang keluar dari Ayah membuat langsung bungkam.
"Zia, bakal pikirkan lagi nanti."
Pembicaraan dengan Zia sampai situ saja. Sisanya mereka kembali membahas tentang liburan mereka. Zia rasanya malas untuk ikut. Apa lagi Zafran yang sulit jika tak mendapatkan libur.
"Mau liburan kemana sih?"
"Bali aja bagus deh, mau berjemur disana, terus di pijat juga gitu. Ih, enak deh kayaknya."
"Eh, aku juga mau enak kayanya."
"Iya, aku juga udah beli bikini yang bagus buat berjemur."
"No! Kalian gak boleh ya pakai begituan disana."
"Kok sewot sih?"
"Siapa yang gak kesel sih liat tubuh istrinya di liat sama pria lain diluar sana?"
"Yuk Kak! Zia, juga mau ikut. Kebetulan baru pesen beberapa bikini. Kayanya cocok buat disana."
"Mau nginep dimana emang disana?"
"Di resort temen aku ada Bunda. Bisa sewa yang disana terus deket sama pantai lagi."
"Adek, ikut kesana?"
"Kita mau pergi yang perempuan aja kesana."
"Sayang, kamu tega ninggalin aku sendirian?"
"Emang mau pergi kapan Kak?"
"Pertengahan bulan ini sih."
"Tuh, aku udah cek jadwal kamu, dan kamu kan ada tugas di luar kota. Jadi aku bisa pergi. Aku liburan ke Bali yaaaaa."
Zia terkejut karena Zafran yang tiba-tiba bangun dan langsung melongos pergi. Sudah di pastikan suaminya itu sekarang sedang merajuk.
"Nggak papa Bunda dia suka begitu kok. Lagi gak bagus mood dia dari pulang operasi tadi subuh," jelas Zia agar tak salah paham.
"Oh, biasa tuh kalo abis pergi lama terus nggak di rumah dia emang suka begitu.
"Adek, sana dulu temenin."
"Abang," rengekan Zia tak ada yang hiraukan.
"Bun—"
"Nggak, udah sana."