[24] Absen
Jangan lupa vote dan komen!
🍁
Suara kicauan burung di luar sana menyambut awal hari ini. Sinar matahari pagi menyelinap masuk melewati celah-celah jendela yang tak tertutupi gorden.
Dua manusia berbeda gender masih asik bergelung di bawah selimut tebal berwarna abu-abu gelap. Keduanya masih bermitra di alam mimpi masing-masing. Saking asik dan nyamannya, suara alarm yang sedari tadi berbuyi-pun mereka tak hiraukan.
Perlahan, perempuan itu bergerak memperbaiki posisi tubuhnya sehingga tidur menyamping menghadap suaminya. Kedua matanya terbuka dan langsung disuguhi pemandangan indah di pagi hari ini. Wajah teduh suaminya menyambut pagi Kayra, Kevin di saat tertidur seperti itu terlihat sangat kalem dan cool. Berbeda saat matanya terbuka lebar, perilaku menjengkelkannya akan menyeruak.
Kayra tersenyum simpul, dia dapat merasakan pipinya memanas dan pasti sudah menimbulkan rona merah. Cowok itu tiba-tiba saja membuka mata dan otomatis Kayra kepergok sedang memandangi wajahnya itu. Ditambah lagi kejadian semalam yang sangat begitu berkesan terlintas di otak Kayra. Itu membuatnya salah tingkah.
"Morning, sayang." Suara berat Kevin membuat hati Kayra berdesir. Cowok itu mendekat, membawa tubuh Kayra ke dalam kungkungannya. Sebelah tangannya dipakai Kayra sebagai bantalan, sebelah lagi ia pakai untuk mengusap pelan kepala dan punggung istrinya.
"El ...." Kevin berdehem pelan menanggapi.
"Kita gak sekolah?" tanya Kayra. Ia mendongak menatap suaminya.
"Lo bisa?" tanya cowok itu. Kayra mengeryit bingung, dia tidak mengerti pertanyaan suaminya itu.
"Lo kuat jalan? Gak sakit?" sambung cowok itu dengan nada pelan.
Kayra kembali menunduk, menyembunyikan wajahnya di dada bidang Kevin yang tak terlapisi kain apapun. Dirinya merasa malu, kenapa tak sadar dengan kondisinya saat ini?!
"Emang lo sakit juga?" tanya Kayra pelan.
Sebelah tangan Kevin masih mengusap dengan sayang sepanjang rambut Kayra. Bibirnya mengecup singkat kening istrinya itu. "Gue gak sakit. Tapi sekarang udah siang."
"Udah masuk?"
Kevin menyeringai pelan. "Belum, sayang. Belum masuk."
Kayra yang mendengar itu seketika membuat otaknya error. Ucapan Kevin seperti bermakna ambigu dan itu membuat pipi Kayra kembali merah merona.
Tapi dengan segera, ia kembali ke alam bawah sadarnya. Wajah seriusnya terpampang jelas di depan wajah Kevin. "Kita berdua absen, terus temen-temen gue sama temen-temen lo bakal curiga. Gimana dong?" ujar Kayra gusar.
"Gak usah terlalu lo pikirin. Gue bakal bilangin kalau kita ada acara keluarga. Sekalian gue absenin, suruh Dirga buat ke kelas lo minta diizin sama guru mapel." Kayra mengangguk pelan. Dia kembali memeluk Kevin, posisinya saat ini terasa sangat nyaman. Membuat dirinya tak mau beranjak, lagian kondisi bagian tubuh bawahnya pasti terasa sakit jika digerakkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Freak Couple : Nikah SMA [TAMAT]
DiversosHanya sebuah kisah klasik yang menceritakan bagaimana kehidupan Kevin dan Kayra setelah menikah di umur yang masih terbilang muda. Tidak ada drama penolakan, justru adanya hanya rasa penasaran. Bagaimana rasanya nikah muda? "Mau tau gimana? Yuk, c...