BYANICE (Season 2)-on hold

38. 16+

kayaknya part ini agak rated:((

(Sebenernya Byanice 2 mmng dh mulai berated si dari awal WKWKWKWk) astagah

Playlist : OMG What's happening-Ava Max

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Beberapa waktu setelah Byan menemukan dirinya terbangun berselimut di sofa apartemennya, Byan mulai disibukkan lagi dengan pekerjaanya. Ia tak ingat juga apa yang sudah terjadi malam itu selain Beny yang menyuruhnya menikmati pesta tapi ia malah membayar minumannya sendiri.

Minggu pertama dihabiskan untuk menyiapkan pesta pernikahan Beny dengan seorang gadis bali bernama Dahayu yang mana adalah salah satu model yang bekerja sama dengannya.

Awalnya Byan tertawa mendengar itu, persenan orang yang menikah dengan rekan kerjanya sendiri memang begitu tinggi. Faktor dari mereka yang terus berinteraksi maupun kemistri yang terbangun di antara keduanya nyatanya cocok.

Itu juga 'kan yang ia pernah khawatirkan dari Ares saat ia masih bekerja sebagai seorang pengabdi negara. Tapi Byan langsung menepis pikirannya saat menyadari apa yang baru saja dipikirkannya.

Itu berakhir, dan tak seharusnya ia mengungkitnya lagi.

Kini seminggu lain setelah pernikahan Beny, lelaki lembut itu akhirnya menyelesaikan keinginannya mengenai fashion show yang akan digelarnya.

Byan kembali sibuk, seminggu dengan baju-baju rancangan tangan sang designer. Ia selalu berdedikasi dengan pekerjaan selama ia tak memiliki seorang lain untuk didedikasikan.

Hari dimana pakaian-pakaian itu dipamerkan Byan sibuk di back stage, ia bahkan tak sempat memperhatikan bagaimana acaranya berlangsung. Saat model terakhir yang lain dan tak bukan adalah beny sendiri naik ke jalur catwalk Byan baru bisa menghela napasnya.

Acara itu jelas berjalan lancar, Beny mendapatkan apa yang ia mau dan respon tamu yang hadirpun hampir semuanya terpuaskan.

Malam setelah acara itu dinyatakan berhasil mereka kembali mengumpul, di sebuah club malam yang sama dengan tempat dimana Beny mengadakan pesta lajangnya.

Byan kaget melihat para kru dan model nyatanya sangat menghidupi tempat itu, dunia malam seakan hanya malam biasa bagi mereka.

"Kau tidak memesan kamar juga, By? Tak usah malu.. Kamu pasti kesepian. Mereka punya yang terbaik di sini." Beny dengan Dahayu yang mengapitnya menyentuh lengannya, membujuknya agar melepaskan hasrat malam itu juga. Byan tertawa, tapi jawabannya tetap tidak.

Ia bukan seorang gadis dengan napsu tinggi jika boleh jujur. Selama ini Ares yang selalu membangun gairahnya sebelum mereka 'berhubungan'. Saat itu Byan menyadari dirinya yang tak hamil-hamil meski pun mereka sering berhubungan, itu membuat Byan kesal. Ia tak begitu menyukai olahraga malam yang bisa membuat badannya terasa remuk keesokan harinya.

Akhirnya dengan pengetahuan nolnya mengenai hubungan pasutri Byan bertanya kepada suaminya apakah ia seorang wanita yang tak bisa mengandung.

Ares jelas kaget mendengar itu. Dan bertanya kepada Byan kenapa ia terpikir hal semacam itu. Padahal sebelum keduanya menikah mereka telah memeriksakan kesehatan keseluruhan dan tak ada yang salah dengan itu, keduanya sehat secara fisik.