36. Live after an one-sided *peeep*

570 65 19
                                    



Maap typo💀
————————————————————

Ares masih mengingat laporan tim Beta yang saat itu bertugas menjaga wilayah rumahnya. Setelah insiden itu Byan tetap pulang ke rumah mereka, tapi hanya untuk mengambil barang-barang seperlunya, gadis itu mungkin berpikir ia bisa membeli selebihnya menggunakan uangnya, dua koper yang diseretnya pergi. Menurut keterangan, satu berisikan keperluannya dan satu yang lain berisikan sisa ramen dan kopi kemasan yang pagi tadi dirampoknya.

*Enak saja, hasil merampok siapa, yang menikmati siapa, sakit hati sakit hati juga ia tak akan melupakan perihal perutnya.* —pikiran Byan.

Dan Ares tak menahannya saat pergi, membiarkan Byan menaiki taksi untuk pergi yang ternyata kembali menempati apartment lama atas namanya yang dulu sering ditinggalinya sebelum memutuskan untuk tinggal di luar negeri.

Ares belajar banyak setelahnya, tiga bulan lebih mereka tak berkomunikasi, Ares memperbaiki banyak hal tentang dirinya, Ares juga menyadari prilakunya yang jika dijabarkan.. pasangan mana yang akan betah hidup bersamanya saat ia bertingkah seperti itu. Byanice bertahan begitu lama. Mungkin malam itu lah titik lelahnya berada, dan Ares tak bisa menyalahkan dirinya sendiri juga. Sebagai permintaan maaf tak langsung Ares bergumam pada dirinya malam itu selepas Byan pergi bahwa ia tak akan melepaskan Byan, ia hanya akan memberi waktu untuk dirinya dan Byan sendiri untuk menata ulang pribadi mereka.

Ares menjadi gemar mencari informasi mengenai gadis itu setelah tak tinggal bersamanya, yang ternyata, ada begitu banyak hal baru yang ditemukannya di dalam diri Byan. Byan sangat independen, ia pintar mengurus dirinya dan memanajemen waktu. Hari-harinya sibuk bekerja, bergabung dalam suatu perusahaan baru.

Ares pernah mendatangi Andrew untuk meminta maafnya. Tapi yang dilakukan ayah 4 anak itu adalah menepuk pundaknya dan menatapnya penuh sesal.

Ia tak bisa menolong katanya dengan tulus, jika itu keputusan Byan. Maka seharusnya ia mendukungnya. Ares diberi penggambaran mengenai perasaan ayah yang akan selalu ingin membahagiakan putrinya, ingin semua yang terbaik untuk mereka.

"Kamu mungkin belum merasakan memiliki seorang putri, sekalipun ia beranjak dewasa, ia tetap anak kecilku. Dia putri kecilku. Dalam darah kami mengalir suatu yang sama. Rasa sakitnya adalah rasa sakitku. Jadi jika menahannya untuk bertahan hanya menyakitinya lebih, maka mendukungnya untuk pergi adalah keputusan yang tepat. Maaf 'kan papah, Ares. Tapi kalau memungkinkan untuk memulai dari awal, papah mungkin bisa mendukung kamu."

Respon keluarganya tak begitu baik. Semuanya terdiam saat tahu siapa yang mengusung kata cerai itu di antara mereka.

Dan dari sana lah Ares mulai merubah sedikit banyak mengenai dirinya.

Ia sedang berusaha mengimbangi posisinya sebagai seorang CEO di perusahaan ayahnya dan juga sebagai sosok suami yang baik. Hubungan mereka terdahulu cukup bau untuknya saat menyadari semunya.

Kakak-kakak Byan yang mengetahui kabar 'perceraian' ini lebih dulu, informan mereka tersebar, malam itu selepas Byan meninggalkannya termanggu di depan resort, Ares mendapatkan banyak sekali panggilan masuk.

Dan mereka semua nampak menyangkal kabar itu, jelas mereka mendukung keduanya bersama, jika akhirnya Byan yang mengikrarkan kata cerai, mereka tak menerimanya. Tapi tak menyangkal bahwa mereka sangat kecewa pada Ares.

Keenan menghubunginya keesokan harinya, nada bicaranya tak santai lagi, yang tadinya tak ingin ikut campur masalah rumah tangga mereka tapi karena Byan yang terlibat saat ini Keenan jelas tak bisa tinggal diam.

Ares tak bisa mengatakan apa-apa saat diceramahi oleh tertua keturunan Anaies itu, karena semua yang tercurah darinya adalah benar. Bahwa akan selalu ada pasang surut dalam suatu hubungan, dan tak ada yang menjamin kedua belah pihak akan selalu baik-baik saja, namun satu yang penting— itu komunikasi, kesepakatan dalam menjalani hidup bersama.

BYANICE (Season 2)-on holdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang