Selamat ulang tahun untuk tokoh lejen cerita abal Areen 🤧
Maap telat, areen abis sakit hufft.
Sorry for the typos! :D
.
.
.
.
Selamat membaca. Tinggalkan jejak, jangan sombong. Kkk~~
.
.
.
.
"Tidur." Setelah beberapa puluh menit berpelukan di atas sofa yang lumayan sempit, Ares memutuskan untuk berpindah ke kasur mereka."Belum ngantuk."
"Gak disuruh ngantuk, kakak suruh kamu tidur."
"Ih, kakak gitu."
"Gita-gitu-gita-gitu, ngomong tuh yang bener, jelasin gimana, ngomong ke bawahan aja lugas, tegas, sok berwibawa. giliran ngomong sama kakak anu-anuan."
Byan kesal, ia sengaja menggigit nipple Ares yang memang berada tepat di hadapannya.
"AWW. Asli By, sakit. Ngilu.. maaf-maaf.. jangan gigit lagi." Byan mendengus. Tangannya yang melingkar di pinggang Ares semakin di eratkan nya memeluk Ares.
Ares juga melakukan hal yang sama. Ia memeluk byan dengan tangan yang melingkar di sekitar lehernya, menjadikan lengan atasnya alas untuk byan bersandar.
Kalau sudah berdua gini, bantal saja jadi gaib ya😳
"Tidurlah byaan ooh istri rasa pacarku sayang.. kalau tidak tidur digigit nyamuk."
"Faleeesss.." Ares tertawa mendengar Byan yang tertawa, Ares tau ia tak pandai merangkai kata, tidak juga dengan bernyanyi.
Suara byan jauh lebih lembut dan enak di dengar daripada suaranya. Jika suaranya lebih cocok menjadi karakter malaikat pencabut nyawa di serial Drama yang masih suka di tonton Byan. Deep voice adalah Ares.
"Udah tidur, cepet tidur.. Masa obatnya belum bekerja sih?!" Gimana mau nerima tamu kalau gini. Batin Ares melanjutkan. Matanya sedikit mencuri pandang ke arah mata Byan yang masih terbuka lebar di pelukan nya.
Byan sebenarnya sudah merasa ngantuk semenjak mereka berpelukan di sofa tadi, tapi saat Ares memintanya berpindah keinginan untuk tidurnya sedikit buyar. Feel nya beda.
"Tidur.. Byan, bukan mikir."
"Kenapa, sih? kok kakak maksaa.."
...
..
.
'TING NONG~ TING NONG~' suara bell itu menghentikan byan dari acara menatap kak Aresnya.
Byan melempar kan pandangannya ke arah ares lalu bangkit dari tidurnya tiba-tiba, wajahnya mendadak cerah menatap pintu kamar mereka, melupakan pelukan Ares yang di relakan nya.
"Siapaaa?? Tungguuuu.." Byan keburu berlari keluar sebelum Ares menahannya, gagal deh rencananya. Ares mendesah gusar.
yah, mari kita hadapi para keluarga besar yang berlomba-lomba ingin melihat Byan di hari ulang tahunnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BYANICE (Season 2)-on hold
Teen FictionDulu bersama keluarga, sekarang bersama teman hidupnya!