30. I love you

669 87 5
                                    


hehe, hi!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Selamat membaca!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Byan bersikukuh tak ingin pindah negara lagi. Bertekat hingga memaksakan matanya terbuka hingga pukul tiga dini hari. Dan Ares sengaja tidak menegurnya, ia hanya sesekali terbangun dan melihat Byan yang berusaha mati-matian tak tertidur. Karena takut diangkut, katanya.

Dan Ares terkekeh pagi ini karena menemukan Byan yang mendusel putus asa padanya, begitu pulas, sampai dirinya selesai mandi dan bersiap untuk kepulangan hari ini.

Ares mengambil alih  tugas seorang suster yang akan mengganti baju Byan. Ia melakukannya dengan penuh ketelitian, mengusapnya begitu lembut sambil curi-curi kecup di tiap bagian berharga yang ia temui di tubuh istrinya—yang mana semuanya berharga, jadi ia kecupi semua.

Well, tak perlu merasa seperti om-om pedo. Byan istrinya. Ia juga memiliki hak milik. Ehe.

..

Byan terbangun dengan perasaan linglung. Mata bengkak sehabis tidurnya bergerak dengan cepat memperhatikan keadaan. Ia sudah tak di rumah sakit.

Langit-langit yang begitu dekat dengannya membuatnya teringat satu tempat—"Kamu sudah bangun, By?"

Byan berjengit kaget, Kak Ares tiba-tiba muncul entah dari mana. Ia meremas selimut yang menyelimutinya nyaman di atas kursi kelas bisnis.

Tangan Ares terulur untuk menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Byan. Wajah yang kini sedikit memucat dan menatap nyalang ke arahnya.

Sepertinya Byan sudah akan sadar sepenuhnya. Ares menghela napas, Byan menatapnya tapi seakan tak berniat membalas sapaannya. "Kamu terlalu nyenyak tidurnya, makannya lain kali jangan sok-sokan begadang— beneran diangkut kan?"

Byan tak manjawab, hanya berpaling memutus kontak mata mereka. Byan kesal. Pada dirinya dan juga manusia di hadapannya yang begitu mudahnya terkekeh di saat tak kenguntungkan seperti ini. Byan kan jadi gatal ingin memaafkan.

Ares mendudukkan tubuhnya, ia sempat melirik ke belakang di mana papah dan kakak-kakaknya sudah terduduk rapih di kursi mereka, sebentar lagi mereka akan take off.

BYANICE (Season 2)-on holdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang