BYANICE (Season 2)-on hold

31. The Thruth of Kenares

Areen lupa ini wetpet; semua bisa terjadi. wahahah.

Enjoy. Btw, typo adalah sebagian dari hidup.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

kalo Areen update cepet tuh biasanya komennya dikit, pdhl Areen dapet semangat dr komen gais, makannya suka kasi jarak klo mau up.

anw, Welcome to their new lifeeeeee~

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aku gak akan turun dari pesawat sampe mereka balik lagi ke NY."

"Kakak seret kamu sampe rumah, terserah mau kamu nempel sama lantai, ngesot, kakak tetep bawa kamu pulang ke rumah. Dah, tidur lagi, kita masih punya beberapa jam buat istirahat, kamu jarang tidur di rumah sakit."

....

"Ayo!" Ares benar-benar menepati kata-katanya. Ia menyeretnya meski pun tak sampai dirinya yang mengesot karena terseret- Ares tetap menggenggamnya dengan erat, membawanya ke sana-kemari mengikuti langkah kakinya.

sampai mereka tiba di tempat mobil yang akan menjemput mereka datang.

"Kalian langsung ke rumah yang papah siapin oke? Istirahat, kalian bisa kunjungin rumah utama kapan aja." Ares mengangguk mereka berpisah, dengan Eden yang ingin ikut ke dalam MPV yang akan dinaiki Aren dan Byan.

"Aunty Byan butuh istirahat sayang, kamu sama bunda aja, ya?" Eden terlihat tak terima.

"Sama Byan aja kak, gak papa. Tadi udah banyak tidur juga di pesawat." Eden berpindah gendongan dengan semangat, menempeli Byan seperti ia adalah ibunya, Ares tersenyum di belakang tubuh Byan menyambut Eden yang berbalik ke arahnya.

Keenan yang baru kembali dari panggilannya menatap tak suka Byan yang menggendong Eden, "Bun, eden?"

"Byan bilang gak papa.."

"Tapi dia baru keluar dari rumah sakit." Keenan akan menarik anaknya kembali jika saja sang anak tak menjerit saat ia mendekat.

"Anaknya yang gak mau sama kamu.." Cibir Alice. "Dia gak papa, Keen.. Gak usah over lah, suaminya aja gak papa."

"Ya?" Ares merasa terpanggil. Alice menggeleng dan tersenyum.

"Udah lah.." Alice menarik tangan keenan agar cepat memasuki mobil mereka. mereka akan berpisah kendaraan sekarang, jemputan mereka tiba setelah memakan waktu cukup lama terjebak lalu lintas ibu kota.