Lover (Nanami Kento x Reader)

11.5K 451 19
                                    

Warning : Consensual Sex, Kissmark, Oral Sex.

***

Kau menatap beberapa bahan makanan yang ada di hadapanmu. Nanami akan pulang pukul tujuh dan kau ingin menyiapkan kejutan untuknya. Kau mencari beberapa resep makanan di ponselmu dan segera memilih salah satu makanan.

Sudah dua tahun kau berpacaran dengan Nanami dan kau akui jika dia adalah laki-laki yang sangat cocok untukmu. Dia mampu membuatmu merasa tenang dan juga bisa membuatmu merasa bahagia dengan kejutan kecil yang ia berikan.

Satu jam berlalu. Kau sudah menyelesaikan masakanmu dan kini kau hanya perlu menunggu Nanami pulang. Tiba-tiba sebuah ide nakal terlintas di pikiranmu. Kau segera berjalan ke kamar dan mengganti bajumu dengan lingerie. Apa yang akan Nanami pikirkan ketika ia melihatmu?

Kau tertawa pelan dan kembali menunggu Nanami sambil menonton televisi. Walaupun kau tahu jika Nanami akan menyukai kejutanmu, kau bisa merasakan jantungmu yang berdebar dengan sangat keras.

Kau tersentak ketika seseorang membuka pintu. Kau kemudian bisa melihat Nanami yang melepaskan kacamatanya. Kau menelan ludahmu dan segera menghampirinya. 

"Kento, aku sudah menyiapkan makan malam untukmu," ucapmu tenang. Kau bisa melihat Nanami yang memperhatikanmu dari atas ke bawah dan menelan ludahnya.

Ia kemudian mengangguk pelan. "Aku akan mandi terlebih dahulu. Setelah itu ayo kita makan bersama."

Kau mengangguk dan segera meninggalkan Nanami. Kau tahu jika dia memperhatikan kepergianmu dengan lekat. Kau menatap penampilanmu dan terkekeh. Siapa laki-laki yang bisa menahan dirinya ketika melihatmu yang menggunakan lingerie?

Nanami kemudian datang ke ruang makan. Kau bisa melihat beberapa helai rambutnya yang masih basah. Kau berusaha menahan senyumanmu. Kau tahu jika dia berusaha mandi dengan cepat dan tidak mengeringkan dirinya dengan benar.

"Aku sudah membuat beberapa makanan kesukaanmu. Aku juga sudah membuat makanan penutup," ucapmu riang.

"Terima kasih," ucap Nanami.

Kalian berdua kemudian makan dengan tenang. Kau tidak memedulikan napas Nanami yang memberat ketika melihatmu yang menggerakkan tubuhmu. Kau tetap memakan makananmu dengan cepat.

Nanami juga menghabiskan makanannya dengan cepat. Ia kemudian menatap wajahmu dan kau bisa melihat nafsu di matanya. Kau terkekeh dan bangkit dari kursi. "Bagaimana jika kita makan makanan penutup lebih dahulu?"

"Bagaimana jika aku memakanmu saja?" tanya Nanami dengan suara rendah. Kau tertawa mendengar hal itu. Nanami segera mengangkat tubuhmu dan kau terkesiap.

"Aku tidak menyangka jika kau benar-benar bernafsu untuk melakukan itu," ucapmu sambil memainkan kedua jari telunjukmu.

Nanami meletakkanmu di ranjang dan segera mengurungmu di antara kedua tangannya. "Bagaimana aku tidak tergoda jika kau menggunakan pakaian seperti itu? Jika aku tidak merasa lapar, aku sudah menerkammu sejak tadi."

Kau tertawa dan menarik rahang Nanami. Kalian berdua mencium satu sama lain dengan tempo yang lambat. Kau tidak ingin terburu-buru dan menyia-nyiakan waktumu dengan kekasihmu.

Kau kemudian merubah posisi dan kini Nanami berada di bawahmu. Kau segera mencium rahang dan leher Nanami. Kau juga meninggalkan banyak kissmark. "Gojo akan meledekku jika dia melihat bekas kissmark ini," ucap Nanami.

Kau memutar bola matamu. "Saat pertama kali kita melakukan ini, kau membuat banyak kissmark di tubuhku. Kau mengatakan jika kau ingin menunjukkan pada dunia jika aku adalah milikmu. Aku juga akan melakukan hal yang sama."

Nanami tertawa pelan dan mendesah ketika kau memberinya rangsangan. Kau kemudian membuka celananya dan menatap penis Nanami yang mulai ereksi. Kau mengulum kepala penisnya dan kemudian memasukkan seluruh penisnya ke dalam mulutmu.

Saat pertama kali kau melakukan ini, kau beberapa kali tersedak karena penis Nanami yang berukuran besar. Namun kini kau sudah terbiasa melakukannya dan kau suka melihat ekspresi Nanami saat kau melakukan ini.

Nanami mendesah ketika kau terus mengulum penisnya. Dia kemudian melihat matamu dan segera mengeluarkan penisnya dari mulutmu. Nanami merubah posisinya dan mulai melakukan rangsangan ke tubuhmu.

Dia menghisap putingmu dengan kuat dan kau benar-benar merasa nikmat. Nanami menghisap putingmu sambil memasukkan kedua jarinya ke dalam vaginanya. Kau berteriak ketika dia menyentuh titik rangsanganmu.

Nanami kemudian turun ke bagian bawah tubuhmu dan mulai menghisap klitorismu. Dia kemudian memasukkan lidahnya ke dalam vaginamu. Setelah beberapa menit dia melakukan itu, kau akhirnya mencapai orgasme.

Nanami merobek kondom dan segera memasangnya. Dia menatap matamu dan tersenyum. "Aku mencintaimu, (nama),"

Kau tersentak ketika dia memasukkan seluruh penisnya ke dalam vaginamu. Berapa kali pun kau melakukan ini dengannya, rasa itu tidak pernah hilang. Nanami mulai menggerakkan tubuhnya dan kau mendesah.

"Kau benar-benar cantik. Kau benar-benar sempurna untukku," puji Nanami tanpa berhenti menggerakkan pinggulnya.

Kau semakin terangsang setelah mendengar pujian itu. Kau mengenggam tangan Nanami dengan erat. Posisi misionaris ini membuat kalian bisa melihat wajah satu sama lain. Kau tersenyum ketika melihat wajah Nanami.

"Aku akui jika kau sangat hebat. Kau bisa menahan nafsumu selama itu. Pada awalnya aku hanya ingin menggodamu tapi aku seharusnya tahu jika ini akan terjadi," ucapmu sambil tertawa.

Nanami mencium dahi dan bibirmu. "Aku tidak suka melakukan seks ketika badanku masih terasa kotor. Kau tidak tahu bagaimana sulitnya aku untuk tidak menyeretmu ke kamar."

Kau tertawa dan mendesah. Kau tahu jika kau akan mengalami orgasme. Kau melihat wajah Nanami dan kau tahu jika kalian merasakan hal yang sama. Nanami mempercepat gerakkannya dan kalian berdua mencapai orgasme bersamaan.

Nanami langsung berbaring di sebelahmu dan mencium dahimu. Dia segera melepaskan kondom lalu membuangnya ke tempat sampah. Kau masih terengah-engah. Kau kemudian memeluk Nanami dengan erat.

Kau hampir jatuh ke alam mimpi ketika kau merasakan penis Nanami yang kembali menegang. Kau tahu jika dia tidak akan cukup melakukan seks sekali saja. Nanami meringis ketika kau menatapnya dengan mata membulat.

Kau mendesah pelan dan mengambil kondom yang berada di laci. Kau segera memakaikannya dan memasukkan penis Nanami ke dalam vaginamu. Kalian berdua mendesah pelan dan kau mulai menggerakkan badanmu.

Nanami memegang kedua pahamu sambil memejamkan matanya. "Aku tidak ingin memaksamu untuk melakukan ini lagi. Tapi sepertinya kau benar-benar mengerti tentang kekasihmu ini."

Kau menyeringai. "Hal itulah yang membuatku mau melakukan ini lagi. Kau benar-benar pengertian dan itu membuatku tak ingin mengecewakanmu."

Kau terus menaik turunkan badanmu. Kau tahu jika posisi ini akan menguras tenagamu namun kau tidak peduli. Kau kemudian mulai merasakan perasaan aneh yang sangat kau ketahui. Kau akhirnya mencapai orgasmemu.

Nanami merubah posisi dan menggerakkan pinggulnya. Beberapa saat kemudian dia juga mendapatkan orgasmenya. Nanami mengusap rambutmu dan mencium dahimu.

"Terima kasih atas kejutan dan makanan penutup yang sudah kau siapkan, aku benar-benar menyukainya," bisik Nanami.

"Sialan, jadi kau hanya menganggapku sebagai makanan penutup?" ucapmu sambil tertawa.

Nanami tersenyum dan memeluk tubuhmu. Kau bisa merasakan detak jantung Nanami yang sangat cepat. Kau kemudian mengucapkan sesuatu sebelum kau tidur.

"Aku mencintaimu, Kento."

END

Okey, aku mau nanya. Kalian suka engga sih pake sudut pandang orang kedua? Jujur aku lebih suka ini dari pada yang YN YN mulu. Soalnya aku tipe pembaca cepat dan aku bakal berakhir baca yeen, bukan baca namaku sendiri. Karena udah bosen banget pake YN aku memutuskan untuk pake (nama) biar ga nyebelin bacanya.

Next mau request siapa nih?

Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang