Warning : BDSM
Kamu menatap layar ponselmu dan mulai mempertanyakan keputusanmu. Kamu memang sudah tertarik dengan BDSM sejak kau berusia empat belas tahun. Kau pun memulai keberanianmu untuk benar-benar melakukan BDSM.
Selama ini kau hanya melakukan hubungan seksual beberapa kali dengan mantanmu, Choso. Sejujurnya itu sangat menyenangkan, namun Choso tidak pernah tertarik dengan BDSM.
Kau sudah lama berselancar di situs yang membahas BDSM. Kini kau sudah berusia dua puluh tahun, jadi kau sudah menjadi anggota di sana selama dua tahun. Ada seseorang yang membuatmu tertarik untuk melakukan kegiatan BDSM.
Dia memiliki username sugeto. Entahlah, rasanya kau pernah mendengar nama itu di suatu tempat. Tapi kau tidak memedulikan itu. Lagi pula kalian sepertinya memiliki ketertarikan yang sama.
Maki menatapmu yang mengembuskan napas. "Aku enggak nyangka kalau kamu bener-bener berani. Kamu udah bikin print up agreement itu kan? Aku juga bakal nginep di kamar sebelah kamu."
Kamu mengangguk. "Aku udah selesai bikin perjanjiannya, tinggal di print aja. Oh iya, memangnya kamu yakin bisa tidur kalau di sebelah kamarku? Kamu tahu sendiri kan kalau desahanku enggak bisa ditahan."
"Siapa yang bilang aku mau tidur? Aku juga mau gituan sama Yuta di sana. Mana mungkin aku gituan di rumah. Yang ada aku langsung diusir dari rumah," kekeh Maki.
Kau memutar bola matamu dan menatap lemari. "Aku pakai lingerie atau enggak ya? Tapi kita udah sepakat kalau kita bakal ngelakuin shibari."
"Shibari? Berarti nanti kamu diiket dong? Aku enggak nyangka kalau kamu ternyata suka hal yang kayak gituan. Tapi bukannya bakal lebih hot kalau shibari itu telanjang ya?"
Kau mempertimbangkan kata-kata Maki dan duduk di ranjang. "Oke, kalau gitu aku pakai daleman yang agak seksi aja deh. Semoga aja si sugeto sugeto ini enggak bikin aku turn off."
Tanganmu mengambil sepasang bra dan celana dalam berwarna merah marun. Kau pun segera mengisi air di dalam bathtub dan menghidupkan lilin aromaterapi. Kau menggosok badanmu dan mencukur rambut-rambut yang ada di tubuhmu.
Matamu terpejam dan kau mencoba membayangkan apa yang akan kalian berdua lakukan nanti. Tanpa sadar kau mulai merangsang dirimu sendiri dan kau bisa merasakan vaginamu yang mulai basah.
Kau mendesah pelan dan mulai membilas badanmu. Kau beranjak dari bathtub dan melihat dirimu sendiri di cermin. Dengan perlahan kau mulai menggunakan skincare wajah dan badan unfuk hasil yang memuaskan.
Kini kau sudah siap dan kalian berdua berangkat ke tempat yang kalian tuju. Jantungmu berdebar dengan sangat kencang selama di perjalanan. Berbagai macam skenario mulai muncul di kepalamu.
"Santai aja, kalau kamu turn off setelah lihat dia, panggil aja aku. Aku jago kok berantem sama orang," ucap Maki.
"Enggak perlu sampai berantem juga kali," sahutmu.
Kakimu melangkah ke sebuah tempat duduk yang ada di restoran itu. Sepertinya sugeto itu belum datang dan kau tak mau mempermasalahkannya. Namun tidak lama menunggu, ia sudah mengirimkan pesan padamu.
sugeto : [photo] aku udah di sini, kamu udah dateng?
Kau segera mencari-cari sugeto dan kau melihat seorang laki-laki tinggi dengan rambut panjang yang diikat. Wajahmu langsung memerah ketika kau menyadari bahwa kau akan melakukan hubungan seksual dengannya.
Kau mengangkat tanganmu dan melambaikan tangan. Ia tampaknya langsung sadar dan berjalan mendekatimu.
"Maaf aku baru dateng. Kamu udah lama di sini?" tanyanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smut
Fiksi PenggemarOne Shot Smut [18+] Jujutsu Kaisen Character x Reader kebanyakan ooc.