Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smut

Control [Gojo Satoru x Reader]

Warning : Controlled Vibrator, Voyeurism, Creampie, Geto Knows What U Both Doing, But It Doesnt Matter Because He Did Worse.

Kau tahu jika kekasihmu adalah orang yang nakal, sangat nakal. Dia suka menjahilimu dan membuatmu kesal. Tentu saja emosimu terus diuji oleh Satoru.

Kini, kekasihmu itu terus menganggumu yang sedang menggunakan skincaremu. Dia dengan sengaja mengembalikan barang yang sudah kau ambil ke tempatnya sehingga kau harus bangkit untuk mengambil semuanya kembali.

"Hehehe.."

Tawa Satoru terdengar sangat menyebalkan, namun kau hanya mampu memutar bola matamu. Kau tidak memiliki tenaga untuk membalas kekasihmu, tapi sepertinya Satoru tidak puas dengan hal itu.

Dia mengambil ponselmu dan mengangkatnya tinggi-tinggi. "Fokus amat. Cium dulu dong, baru aku kembaliin hpmu."

Kau tahu jika kau tidak akan menang melawan Satoru. Walaupun tinggimu di atas rata-rata, Satoru juga memiliki tinggi di atas rata-rata. Kau mendesah kasar dan mencium pipinya singkat.

Kau langsung menyodorkan tanganmu untuk meminta Satoru mengembalikan ponselmu. Tapi pada dasarnya Satoru itu memang menyebalkan. Bukannya mengembalikan ponselmu, dia malah merengut.

"Kok ciumnya di pipi sih? Aku maunya kamu cium di sini," ucap Satoru sambil menunjuk bibirnya.

Kau mengacak rambutmu kasar. Kau tahu jika Satoru tidak akan berhenti sampai di bibir saja. Dia akan meminta lebih dan akan membuatmu mendesah sepanjang malam. Namun kau tidak punya tenaga untuk meladeninya.

"Satoru, aku lagi capek banget sekarang. Kamu bisa enggak sih, enggak menambah beban hidupku? Atau kamu mau kita putus aja?" ucapmu sembarang.

Satoru langsung membulatkan matanya ketika mendengar itu. Ekspresi senangnya itu langsung berubah menjadi dingin dan ia segera mengembalikan ponsel itu kepadamu.

"Makasi," ucapmu singkat.

Kau segera pergi ke ranjang dan memejamkan matamu. Kau bahkan tidak sadar jika kau baru saja memunculkan sisi gelap kekasihmu itu.

Malam berlalu dengan sangat cepat. Saat kau terbangun, rasanya kau belum mendapat tidur yang cukup. Namun kau lebih kaget dengan posisimu.

Kedua tanganmu terikat ke atas dan kedua kakimu diikat dengan sebuah borgol. Jantungmu langsung berdetak dengan cepat dan pandanganmu mengarah pada seorang laki-laki yang bertelanjang dada.

Satoru tampak meminum kopinya dan menatapmu tajam. Kau tahu jika kau berada dalam masalah ketika kau melihat mata birunya itu.

"S-satoru, kamu kenapa iket aku kayak gini?" tanyamu pelan.

Laki-laki itu terkekeh ketika mendengar kata-katamu. "Bisa-bisanya kamu ngomong gitu setelah apa yang kamu lakukan kemarin? Kamu tahu kalau aku paling enggak suka kata-kata itu keluar dari mulut kamu, babe."

Wajahmu langsung memucat. Sial, apa yang kau katakan kemarin padanya? Kau melupakan semua obrolan kalian karena kau sudah sangat mengantuk. Kau menggigit bibir bawahmu dan menatap Satoru dengan tatapan memohon.

Tampaknya Satoru sama sekali tidak luluh dengan aksimu, jadi kau hanya mendesah pelan dan mencoba menebak-nebak kata-katamu kemarin.

"Maaf.. Aku kemarin enggak sengaja keceplosan karena aku capek banget. Maafin aku ya?" ucapmu pelan.

"Hah! Dari kata-katamu sendiri kayaknya kamu juga enggak ingat kamu ngomong apa kemarin. Kamu harus dikasi hukuman, (nama)."

Tanpa sengaja vaginamu langsung berkedut ketika mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Satoru. Tunggu, bagaimana bisa kau malah terangsang karena Satoru akan memberikanmu hukuman?