Matamu terbuka dan kau melihat seorang laki-laki yang sedang melingkarkan tangannya di pinggangmu. Kau menatapnya dengan lembut dan mengusap rambutnya.
"Toji.. Bangun dulu ya?" ucapmu dengan suara kecil.
Laki-laki yang berusia sepuluh tahun lebih tua darimu itu pun membuka matanya dan ia menatapmu dengan tatapan memelas. Kau hanya bisa tertawa kecil.
"Katanya hari ini mau quality time sebelum besok kamu kerja lagi?" ucapmu.
Toji hanya mengangguk kecil dan kembali menenggelamkan wajahnya di dadamu. Sejujurnya kau tidak pernah menyangka jika kau akan berpacaran dengan Toji.
Kalian berdua memiliki perbedaan umur yang sangat jauh walaupun kalian sama-sama sudah dewasa. Kau bertemu Toji satu tahun yang lalu, saat usiamu baru dua puluh tujuh tahun.
Kau pertama kali bertemu dengannya saat kau berencana untuk membangun rumahmu sendiri. Toji adalah seorang arsitek yang diperkenalkan oleh Gojo untuk membantumu.
Awalnya, kau memang sudah terpesona dengan Toji. Ayolah, bukankah laki-laki yang lebih tua memang lebih memesona?
Namun kau menahan dirimu dan berpikir jika Toji pasti sudah memiliki pasangan. Ayolah, dengan wajah tampan dan umur yang matang seperti itu, mana mungkin dia masih sendiri?
Ternyata tebakanmu salah. Itu semua terungkap saat Toji mulai membicarakan hal selain urusan kalian berdua dan kau mengetahui jika dia masih lajang.
Kau menjadi semangat untuk mendekatinya. Toji yang sepertinya sudah tahu gerak-gerikmu pun langsung mengajakmu untuk menjalin hubungan.
Kau menerimanya tanpa basa-basi, dan kini kalian berdua sedang menghabiskan waktu di rumah yang kalian rancang bersama.
"Mama sama papa kamu terus nanyain aku kapan bakal lamar kamu lho," celetuk Toji tiba-tiba.
Kau tertawa kecil dan menatap cincin yang menghiasi jari manismu. "Kamu kapan bilang ke mereka kalau kita udah ada rencana menikah sih?"
Toji menggaruk kepalanya. "Aku agak takut sih. Nanti gimana kalau mereka tiba-tiba berubah pikiran dan gak mau menerima aku sebagai menantu?"
Jarimu menoyor kepala Toji. "Overthinking-mu aneh. Mana mungkin mereka mau nolak kamu yang merupakan pacar aku setelah tujuh tahun aku ngejomblo?"
"Yah.. siapa tahu kan. Kita enggak bakal tahu kapan pikiran orang akan berubah."
Kau tersenyum dan mencium bibir Toji sekilas. Kau kemudian segera melangkah ke dapur dan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak.
"Hari ini kamu mau apa? Aku cuma ada ayam sih," tanyamu.
Toji memeluk tubuhmu dari belakang. "Apa aja yang kamu bikin juga bakal aku makan."
Kau kembali tersenyum dan melanjutkan kegiatan memasakmu. Toji tahu dia tidak bisa melakukan apa pun, jadi dia hanya mencuci setiap peralatan yang sudah selesai kau gunakan.
Kalian berdua sudah selesai sarapan dan kini kau menuju kamarmu untuk mengambil barang yang berada di bawah mejamu. Meja itu lumayan pendek dan sempit, jadi kau harus menunduk untuk mengambilnya.
Tanganmu berhasil mengambil barang itu, namun entah kenapa kau tak dapat mengeluarkan dirimu dari sana. Wajahmu memucat dan kau berusaha memanggil kekasihmu.
"TOJIII!!! TOLONG!!" pekikmu panik.
Laki-laki itu sontak berlari ke sumber suara dan ia melihat posisimu yang menungging. Toji mengernyit dan berusaha mencerna apa yang sedang terjadi.
"Kamu kenapa?"
"Aku ngestuck di sini, gak ngerti kenapa. Tolong keluarin aku dong, Ji," ucapmu.
Kau menunggu balasan Toji, namun kau tak dapat mendengar jawabanmu. Kau terkejut ketika Toji tiba-tiba memukul pantatmu.
"Sialan, kamu tahu gak sih posisi kamu ini menggoda banget? Helpless.. dan cuma aku yang bisa nolong," ucap Toji.
Entah mengapa vaginamu langsung mengeluarkan cairan pelumas ketika mendengar kata-kata Toji. Laki-laki itu memang mampu mengontrol tubuhmu hanya dengan kata-kata yang ia keluarkan.
"Toji.. mau..." rengekmu.
Toji terkekeh dan segera membuka celana yang kau gunakan. Dia memasukkan dua jarinya ke dalam vaginamu dan kau sontak mendesah.
Setelah melakukan foreplay selama beberapa saat, kau dapat mendengar Toji yang membuka celananya. Dia menggesek-gesekkan kepala penisnya ke kamu.
"Bilang apa, sayang?" tanya Toji.
Kau menelan ludahmu. "Toji.. Mau dimasukin sama penisnya Toji.. Gede banget.." ucapmu.
Laki-laki itu langsung menghentakkan pinggulnya dan matamu langsung terbelalak ke atas. Penisnya yang berukuran raksasa itu memang mampu menghancurkan tubuhmu.
"AH! Enakh bangethhh.. Penis Toji gedeehh.."
Toji menyeringai dan memukul pantatmu lagi. "Mau ngomong apa orang tuamu kalau tahu anaknya ternyata kayak gini?"
"Mereka gak bakal ngomong apa kok.. Kan mereka memang ngarepin cucu heheh.." racaumu sambil tertawa.
"Ckckck, biar pun begitu mereka pasti enggak tahu kalau anak yang mereka besarin ternyata kayak gini, kan?"
Setiap penis Toji menyentuh pintu rahimmu, semakin dekat kau dengan orgasmemu. Sialnya, ibu jari Toji memainkan klitorismu dan itu membuat kenikmatannya semakin berlipat.
"NGHH! Punya kamu enak banget sayanghh.." desah Toji.
Kau sudah tidak dapat mendengar kata-kata Toji lagi. Otakmu rasanya sudah penuh dengan rasa kenikmatan yang kau dapatkan.
Urat-urat yang ada di penis Toji seolah menggaruk vaginamu dan itu membuatmu merasa semakin panas. Belum lagi ukuran penisnya yang membuat vaginamu harus bekerja lebih keras.
"M-mAU KELUARHH!!" pekikmu.
"Keluarin sayanghh.. Aku mau keluar juga, AH!" balas Toji.
Kau pun mencapai orgasmemu dan Toji langsung mengeluarkan penisnya. Spermanya keluar di punggungmu dan laki-laki itu mengembuskan napas kasar.
Dia mengangkat meja itu dan kau sontak keluar dari sana. Kalian berdua menatap satu sama lain selama beberapa saat sebelum Toji mengangkat tubuhmu ke ranjang.
800 words
next story : Fushiguro Toji x Reader (ada di karyakarsa dan cerita terakhir di season 1 yaw, udah bosen nulis jjk)
preview extended version (1,5k words) :
Toji mengangkat tubuhmu dan kini kau sedang duduk di atas pahanya yang penuh otot itu. Kau bahkan tidak menyadari jika cairan vaginamu kembali keluar.
"Kamu nafsuan banget sama badan aku ya? Ckck, aku harus bilang ke anak kita kalau mereka ada karena mama mereka nafsuan," ejek Toji.
Kau sontak memukul pundak Toji yang lebar itu. "Jangan ngomong yang aneh-aneh kalau kita udah punya anak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smut
FanficOne Shot Smut [18+] Jujutsu Kaisen Character x Reader kebanyakan ooc.