Don't Blame Me [Geto Suguru x Fem! Reader]

1.9K 99 0
                                    

suprise 🎉🎉

Warning : mungkin gak sesuai canon soalnya aku cuma nonton JJK S1, terlalu patah hati buat nonton S2 soalnya harus melihat ayangku yang dah 💀 masih hidup

***

Kau menatap wajah Suguru yang akhir-akhir ini terlihat sedikit gelisah. Di matanya terdapat sebuah kantung berwarna hitam dan kau tahu jika kekasihmu itu tidak dapat tertidur nyenyak. Kau mengigit bibir bawahmu dan mengusap rambut hitamnya itu.

"Sayang.." bisikmu.

"Kak, aku ga papa kok," ucap Suguru sambil tersenyum.

Semua orang tahu jika itu adalah sebuah kebohongan. Satoru sudah menceritakan semuanya padamu. Tentang kematian Rika, tentang kejinya dunia jujutsu, semuanya. Dari matanya yang sembap kau tahu jika Suguru masih sering menangis.

"Kak.. Rasanya lucu ya? Kenapa aku menangisi perempuan lain padahal aku udah punya kakak?" ucap Suguru.

Pikiran Suguru memang benar-benar tidak bisa fokus. Kau mengecup bibirnya itu pelan dan memberinya senyuman kecil. "Kalau aku ada di posisimu, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama."

Sebagai kakak kelas Suguru, kau sebenarnya sudah mengetahui betapa jahatnya para tetua-tetua itu. Apa lagi kemunculan Toji yang membuat Suguru nyaris kehilangan Satoru juga.

"Orang-orang seperti mereka.. harus kita basmi," gumam Suguru.

"Hm?" kau menaikkan sebelah alismu dan Suguru menatapmu dengan tatapan kosong.

Kau bersyukur karena kau sudah tamat dari sekolah itu setahun yang lalu. Sepertinya, kau harus membawa Suguru jauh dari sana. Dunia jujutsu ini memang kejam bagi para sorcerer.

"Kak.." ucap Suguru tiba-tiba.

Kau tersentak ketika Suguru kini merubah posisi kalian. Dia mengurungmu di bawahnya dan menatapmu dengan dalam. "Kakak akan selalu bersamaku, kan?" tanyanya.

"Tentu saja. Kau tahu jika aku sangat mencintaimu," balasmu sambil merapikan helaian rambut Suguru.

Suguru terdiam sejenak. "Apakah kakak mau melakukan apa pun yang aku inginkan?"

Sejujurnya kau merasa sedikit aneh ketika mendengar pertanyaan Suguru. Namun, dengan kondisi mentalnya yang masih kacau itu kau memutuskan untuk menjawabnya dengan sedikit candaan.

"Tentu! Selama kau tidak menyuruhku untuk membunuh orang atau diriku sendiri," jawabmu sambil menyentil hidung Suguru.

Suguru langsung membulatkan matanya. "Mana mungkin aku akan mengotori tangan kakak seperti itu! Jika membunuh orang, akan lebih baik jika aku yang melakukannya."

Kau menelan ludahmu mendengar itu. Kekasihmu memang sudah menjadi orang yang berbeda dan kau tahu jika kau harus menjauh darinya. Sialnya, rasa cintamu lebih besar dari rasa takutmu padanya.

Suguru kemudian mencium bibirmu dan hal itu membuatmu kembali merasakan kelembutan yang selama ini laki-laki itu berikan padamu. Kau merangkulnya dan membalas ciumannya itu. Lama-kelamaan, tangan Suguru mulai menelusup masuk ke dalam bajumu.

"NGH-!" kau tersentak kaget.

"Sstt.. Kakak mau bantu aku untuk lupain semua itu, kan?" tanya Suguru.

Suguru akhirnya berhasil melepaskan bajumu dan ia menatap payudaramu yang masih terbungkus oleh bra. "Payudara kakak memang bagus banget.. Bakal lebih bagus kalau bisa keluar ASI."

Kau sontak mengerutkan keningmu dan tertawa canggung. "Kau tentu tahu jika aku hanya bisa mengeluarkan ASI jika aku hamil, kan?"

Suguru tidak menjawab pertanyaanmu dan membuka bramu. Dia kemudian memainkan payudaramu dan sesekali mencubit putingnya hingga benar-benar tegang. Setelah putingmu benar-benar tegang, dia kemudian menghisap putingmu sambil menatap matamu.

Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang