Kamu melirik beberapa perempuan yang tampak histeris karena Sukuna baru saja melewati mereka. Kau memutar bola matamu dan kembali menatap layar laptopmu.
Di kampusmu memang ada beberapa laki-laki yang menjadi idola, dan salah satunya adalah Sukuna. Kau sendiri mengerti kenapa ada banyak perempuan yang menyukai dia.
Sukuna memiliki wajah dan tubuh yang bagus. Apa lagi dia merupakan orang kaya, tentu saja itu menjadi nilai plus dalam penilaian.
Tanpa sengaja kau berkontak mata dengan laki-laki itu. Dia mengernyitkan keningnya dan membuang mukanya.
Kau yang merasa malu memutuskan untuk segera pergi dari sana. Kau mengemas laptop dan barang-barangmu lalu pergi dari perpustakaan.
"Dia kenapa sih? Aku tahu kok aku enggak sejelek itu tapi kenapa dia ngelihatnya harus kayak gitu banget?" makimu.
"Kamu marah sama siapa sih?" tanya Shoko.
Kalian kini sedang duduk di kantin kampus. Kau berharap jika kau tidak menemukan penggemar Sukuna di sini.
"Kamu tahu kating yang namanya Ryomen Sukuna itu gak? Brengsek banget tuh orang!" ucapmu.
Shoko mengembuskan napasnya. "Cowok-cowok ganteng itu emang brengsek tahu. Apa lagi Sukuna. Najis banget tuh orang."
Kau menatap Shoko aneh. "Bisa-bisanya kamu ngomong gitu di saat pacarmu sendiri masuk ke jejeran cowok ganteng kampus ini?"
"Geto emang brengsek, tapi gue juga brengsek."
Kau memutar bola matamu. "Terserah deh. You guys are a match made by hell."
Shoko tertawa kencang dan kau memfokuskan pandanganmu pada laptopmu. Kau kembali menyelesaikan tugasmu dengan sekuat tenaga.
Kau segera menutup laptopmu ketika kau sudah menyelesaikan tugasmu. "Gila! Akhirnya selesai juga. Hampir mati aku kerjain tugas ini."
"Udah aku bilang jokiin aja setengahnya. Juga dosennya enggak bakal ngelihat semua," jawab Shoko.
"Diem kamu setan. Masa ngajak ke jalan yang enggak bener," decakmu.
Kau menatap ponselmu yang mengeluarkan notifikasi. Matamu pun langsung membulat. "Gojo ngadain party apa nih? Kamu dateng enggak?"
Shoko itu membuka ponselnya. "Dateng sih. Kita udah temenan dari masih janin. Kalo nanti aku enggak mood di sana, tinggal pulang."
Kau mengangguk kecil dan memikirkan baju apa yang harus kau pakai untuk ke pesta itu.
Hari berlalu dan kini kau sedang berada di pesta yang diadakan Gojo. Ada banyak orang yang tidak kau kenal membuatmu sedikit tidak nyaman.
Shoko mengeluarkan vapenya. Dia menghisapnya lalu menyemburkan asapnya di wajahmu dengan sengaja.
"Geto! Pacarmu nakal banget anjing!" makimu sambil bangkit dari sofa itu.
Laki-laki itu tertawa dan segera mengambil vape yang dipegang Shoko. Shoko menatapmu kesal dan kau hanya menjulurkan lidahmu.
Kau memutuskan untuk mengelilingi rumah Gojo. Kau tahu jika laki-laki itu diberikan rumah itu oleh orang tuanya ketika dia lulus SMA.
"Seharusnya ortuku ngasih rumah juga waktu aku lulus. Malah dikasi apartemen kecil," keluhmu.
"Setidaknya kamu dikasi kebebasan kan?"
Kau mengerutkan keningmu dan menghadap ke sumber suara. Kau bisa melihat seorang laki-laki dengan surai merah muda. Dia memakai kemeja dengan setengah kancing yang terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smut
FanfictionOne Shot Smut [18+] Jujutsu Kaisen Character x Reader kebanyakan ooc.