Warning: Consensual Sex, Threesome, Double Vaginal, Creampie, Kissmark, Aphrodisiac.
Inspired by Escapism by Raye & 070 Shake (sangat direkomendasikan untuk mendengar lagunya sambil membaca cerita ini)
I find myself in this shit position. The man that I love sat me down last night, and he told me that it's over, dumb decision.
Kau mengusap air matamu yang tidak berhenti mengalir. Entah kesalahan apa yang kau lakukan hingga mantanmu membuangmu begitu saja.
Kau selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kau memotong rambutmu, mengubah gaya berpakaianmu, melakukan diet, dan semua hal agar dia tetap bersamamu.
Namun sepertinya sejak awal kalian sudah memiliki pemikiran yang berbeda. Sekeras apa pun kau mencoba bertahan, hubungan itu akan tetap hancur.
Kakimu melangkah ke sebuah club yang sering kau kunjungi sebelum mantanmu melarangmu. Kau merindukan suasana itu.
And I don't wanna feel how my heart is rippin, in fact I don't wanna feel so I stick to sippin.
Kau memesan sebuah minuman dan menenggaknya dengan cepat. Kau yakin jika tidak akan ada orang yang memedulikan kondisimu saat ini.
Kau tidak ingin merasakan hatimu yang terasa sangat sakit. Tidak, kau tidak ingin merasakan apa pun jadi kau menyesap minumanmu dengan cepat.
Just a heart broke bitch, high heels six inch, in the back of the nightclub sipping champagne.
Kau memejamkan matamu dan menghayati lagu itu di dalam hatimu. Bisa-bisanya ada lagu yang sangat cocok dengan keadaanmu saat ini.
Drunk calls, drunt texts, drunk tears, drunk sex, I was looking for a man who's on the same page.
Tanpa sadar matamu beralih pada dua laki-laki yang tampaknya sedang menatapmu. Kau terdiam sejenak.
Kau mengakui jika mereka tampan. Laki-laki di kiri memiliki rambut berwarna pink dan laki-laki di kanan memiliki rambut berwarna hitam.
Pandanganmu turun ke bawah dan kau menyadari jika mereka memiliki tubuh yang luar biasa. Apakah milik mereka juga besar?
Kau membulatkan matamu dan segera menggeleng kecil. Bisa-bisanya kau memikirkan hal itu ketika kau bahkan belum mengenal mereka.
Kau yang terlalu larut dalam pikiranmu tidak menyadari jika mereka mulai berjalan dan duduk di sebelahmu.
"Kok sendirian aja?" tanya laki-laki berambut pink.
Kau mengangkat bahumu. "Baru putus soalnya."
Kau tak menyadari jika keduanya langsung menyeringai ketika mendengar jawabanmu. Kau kembali menyesap minumanmu dan merasakan tenggorokanmu yang terbakar.
"Nama kamu siapa cantik? Panggil aku Megumi ya."
"Panggil aku Yuuji!" pekik Yuuji semangat.
Senyum mulai terbit di wajahmu. "Aku (nama). Kalian sering ke sini ya?"
"Lumayan. Kalo kamu gimana?" tanya Megumi.
"Dulu lumayan sering ke sini sih. Tapi mantanku ngelarang jadi akhir-akhir ini aku gak pernah ke sini," sahutmu.
Yuuji merangkul tangannya di bahumu. "Enggak usah peduliin mantanmu itu. Pasti dia cowok kolot yang mikir club itu tempat enggak-enggak."
"Tapi kenyataannya emang gitu sih," jawab Megumi dan kau tertawa kencang.
Kedua laki-laki itu terpana melihatmu. Mereka merasa senang karena mampu membuat suasana hatimu menjadi lebih bagus.
Kalian berbincang-bincang dan tanpa sadar kau menceritakan kenapa kau bisa putus dengan mantanmu. Yuuji dan Megumi terlihat kesal dengan ceritamu dan mereka merespon ceritamu dengan sangat baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smut
Fiksi PenggemarOne Shot Smut [18+] Jujutsu Kaisen Character x Reader kebanyakan ooc.