Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smut

Streets [Fushiguro Toji x Reader]

Im sucker for this guy and i have a huge breeding kink jadi jangan heran kalo ceritaku banyak breedingnya. Aku juga suka banget CNC or u guys say "rape kink" so here we are. Maaf juga kalo aku gak bisa banyak bikin cerita femdom krn aku kadang kurang dapet feelnya 😃😃😃

***

Warning : Consensual Non-Consent, Breeding, Oral Sex, Creampie, Office Sex.

Kau memutar-mutar wine yang ada di gelasmu. Hari ini kau baru saja menemui temanmu yang berada di kota berbeda.

Tentu saja kau berniat untuk jalan-jalan selama kau masih di sini. Namun entah mengapa kau malah mengarahkan kakimu ke sebuah klub.

Musik yang terdengar sangat kencang tak berhasil mengalihkan perhatianmu dari seorang laki-laki yang sejak tadi memperhatikanmu.

Kau menghabiskan winemu dan mendesah pelan. Kepalamu terasa sedikit pusing karena kau meminum lumayan banyak.

Kau memutuskan untuk duduk di sofa dan memainkan ponselmu. Mungkin saja ada hal yang membuatmu tidak merasa bosan lagi.

Laki-laki yang memperhatikanmu tadi kini duduk di sebelahmu sambil menghidupkan rokoknya. Namun kau tetap mengabaikannya.

Melihat reaksimu, dia hanya tersenyum kecil dan menyandarkan tubuhnya. "Kamu kelihatan bosan di sini."

"Begitulah. Enggak ada yang menarik di sini," jawabmu tanpa melepaskan dari ponselmu.

"Do you want to have some fun with me?" tanyanya.

Perhatianmu kini teralihkan dan kini kau melihat wajahnya. Laki-laki itu memiliki badan yang sangat besar. Di sudut bibirnya terdapat bekas luka dan ia memiliki mata berwarna hijau.

"Fun like what?" tanyamu balik.

Ia tersenyum ketika akhirnya kau menatap wajahnya. Kau menelan ludahmu ketika kau bisa melihat lekuk tubuh laki-laki itu.

"Truth or truth, maybe?"

Kau tersenyum miring. "I'll go first. Siapa nama aslimu?"

"Toji, panggil aja gitu. I don't have a good relationship with my family."

Kau menganggukkan kepalamu. Matamu tanpa sadar terarah ke tubuhnya lagi. Sial, laki-laki ini berhasil membuatmu merasakan sexual tension.

Apa lagi hari ini kau sedang berada pada masa subur dan membuat nafsumu sangat mudah naik. Kau memejamkan matamu sejenak dan menetralkan napasmu.

"Siapa nama aslimu?"

Kau menelan ludahmu. Toji sepertinya memberikan nama aslinya, jadi kau memberikan nama aslimu dan Toji hanya terdiam.

"Kamu kayak bukan orang sini. Apa tujuanmu ke kota ini?"

Kau mengangkat bahumu dan meminum sekaleng bir. "Hanya menemui teman lama. Kita sudah berteman sejak SMP. Dia baru melahirkan dan aku hanya menemuinya."

Ingatanmu kembali teringat pada bayi yang kau gendong tadi. Kau tahu jika baby fevermu semakin kambuh karena hal itu.

Toji memperhatikan perubahan ekspresi wajahmu. "Kamu pasti bersahabat baik dengan temanmu itu."

Kau tertawa kecil. "Iya. Giliranku ya, apa yang kamu lakukan di sini?"

"Hanya sedikit bersenang-senang. Lagi pula tempatku memang di sini."

Kau hanya tersenyum mendengar jawaban Toji yang sedikit ambigu. Entah mengapa kau mulai merasakan kecocokan di antara kalian.

Setelah berbicara setelah beberapa saat, Toji pun mulai mengeluarkan penyataan yang tak terduga. "So, what's your darkest desire huh?"