Step Brother [Kamo Choso x Reader]

6.2K 230 0
                                    

Warning: Step Brother, Creampie, Kissmark.

Matamu menatap saudaramu, ah lebih tepatnya saudara tirimu. Dia memiliki penampilan yang cukup aneh dan itu terkadang membuatmu meringis.

Choso namanya. Penampilan laki-laki itu bisa dibilang urakan. Rambutnya panjang untuk ukuran laki-laki, belum lagi gaya pakaiannya.

"Ayah sama ibu berangkat dulu ya," pamit ayah tirimu.

Kau hanya mengangguk sembarang dan kembali memakan sarapanmu. Kau bisa mengatakan jika hubunganmu dengan Choso tidak terlalu baik.

Ibumu hanya tersenyum dan segera menutup pintu rumah. Keadaan menjadi lebih hening dan sejujurnya kau tak menyukai ini.

Kau menghabiskan sarapanmu dengan secepat mungkin untuk menghindari Choso. Tentu saja itu tidak luput dari pandangannya.

"(Nama)," panggil Choso.

Kau menggigit bibir bawahmu dan berharap jika saudara tirimu itu hanya akan mengingatkanmu tentang pekerjaan rumah.

"Kenapa kak?" tanyamu pelan.

Laki-laki itu mendorong mangkuk serealnya dan menatapmu. "Sudah tiga bulan sejak ayah dan ibu menikah, tapi rasanya kau tetap dingin padaku."

Kau tertawa kaku. "Perasaan kakak aja mungkin?"

"Enggak kok. Aku tahu dengan jelas gimana perasaanmu. Kamu lupa ya kita ini pernah temenan pas masih TK?"

Kamu tentu saja masih mengingat memori itu, tapi di saat yang bersamaan kamu juga berharap kamu melupakannya.

Mana mungkin kau mau mengaku pada Choso jika dia adalah cinta pertamamu. Apa lagi dengan status kalian saat ini, hal itu sangat tabu.

Choso berjalan mendekatimu dan menatapmu tajam. "Jangan bohong, aku tahu kamu masih nyimpen foto di playground itu."

Kau mengembuskan napasmu dan memutar bola matamu. Sepertinya laki-laki itu sempat melihat barang-barang yang kau bawa saat pindah ke sini.

"Terus kenapa? Enggak akan ada yang berubah kalau aku inget sama kamu, kan?" tanyamu balik.

Choso terkekeh dan tersenyum kecil. "Jadi kamu emang pura-pura lupa ingatan ya? Aku jadi sedikit kecewa."

Kau mengerutkan keningmu. "Alay banget," balasmu.

Kau hendak kembali ke kamarmu sebelum tangan Choso memegang pergelangan tanganmu. Dia menarik tubuhmu dan kini kau duduk di atas pahanya.

Wajahmu memerah ketika melihat posisi kalian. Kau mencoba berdiri namun kau harus mengakui jika kau tak bisa mengalahkan tenaga laki-laki.

"Kamu sebenernya mau apa sih?" tanyamu kesal.

"Aku pengen kamu."

Kau membulatkan matamu mendengar jawaban Choso. Namun ekspresi laki-laki itu terlihat seolah dia sangat tersakiti dan itu membuatmu jadi tak tega.

Tanganmu memegang rahangnya dengan lembut. "Choso.. Kamu tahu enggak kalau kamu itu cinta pertamaku?"

Kini giliran Choso yang terkejut. "S-serius? Kok kamu enggak pernah bilang?"

"Ya gimana mau bilang, kita SD aja beda, SMP SMA juga. Juga itu udah berlalu," sahutmu sekenanya.

Choso tidak menyukai jawabanmu. "I love you.. I always love you. Enggak ada cewek lain yang menggantikan posisi kamu di hatiku."

Kamu merasakan beberapa emosi yang bergejolak dengan dashyat di dalam hatimu. Kenapa.. kenapa laki-laki ini baru mengungkapkan perasaannya sekarang?

"Andai aja kamu bilang ini sebelum orang tua kita nikah, I would gladly accept it," ucapmu.

Met Him Last Night [JJK Chara x Fem! Reader] smutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang