Part. 19

799 86 11
                                    


Denise : "ak.. Maaf.. Tapi kata tante mulai sekarang aku boleh memanggil tuan dan nyonya dengan sebutan nama saat ini soalnya saat ini aku udah mulai kuliah di kampus ini dan kata nyonya aku nggak boleh permaluin diriku sendiri dengan memanggil kalian tuan dan nyonya.. Maaf kalau aku udah lancang"

Jungwoo : "Ak.. gak kok, gak papa.. Sayang mengertilah biarkan dia memanggil kita dengan sebutan nama, ya?"(membujuk dita)

Dita : Diam sejenak lalu berkata.. "Terserah kau saja.." Ucapnya yang sedikit kecewa lalu langsung pergi..

Jungwoo : "Sayang.. Sayang.."(mengejar dita)

Denise : Cukup senang lalu kembali ke kelasnya saat itu..
.
.
Dita : Terus berjalan menuju kelasnya..

Jungwoo : "Sayang.. Sayang.. Hei dengarkan aku dulu.."(menangkap dita lalu memegang tangannya)

Dita : "Nggak, aku nggak mau dengar apapun.."(menepis tangan jungwoo lalu masuk ke kelasnya)

Jungwoo : "Sayang, hei.. Hei.."(tidak ikut masuk karena mematuhi peraturan kampus)
.
#dalam kelas dita..

Dita : "hiks.."(Diam-diam menangis lalu menhapus air matanya sendiri)

Lea : "Ny, coba lo lihat itu.. Ada apa dengannya?"

Jinny : "Sudahlah ea jangan ganggu dia.."

Lea : "Tapi ny.. ak.. Baiklah.. Terserah kau saja.."

Dita : "hifks.." (Masih menangis dan menhapus air matanya)

Jinny : Mulai merasa kasihan lalu mendekati dita saat itu..

Lea : "Ny, lo mau kemana?"

Jinny : Memberikan tissue pada dita.. "Ni.. hapus air mata lo.. Lo makin jelek kalau lo nangis tau gak.."

Dita : 😢

Lea : "Ahfk.. Ya ampun gue nggak salah lihat? Jinny, ada apa dengannya hari ini..?"(ucapnya yang memerhatikan jinny dari jauh)

Dita : "hifks.. Ada apa lo? baik banget ama gue..hifks.." Ucapnya lalu mengambil tissue itu dan menhapus air matanya..

Jinny : "Ah? PD banget sih lo.. Siapa juga yang baik sama lo.. Gue.. gue.. gue hanya ingat masa lalu aja.. lo dan jungwoo kan pernah nolong gue dari gangguan preman saat kita SMA dulu ma_makanya gue kasih lo tissue ini.. Kalau lo nggak suka sini kembaliin tissue nya.."

Dita : "ii.. Kalau udah ngasih jangan ambil lagi donk.. hifks.. Dasar hifks.."

Jinny : Merasa sedikit kasihan dan ingin bertanya namun malu dan gengsi untuk bertanya..

Dita : "Ada apa? Kenapa lo masih berdiri di situ?"😢

Jinny : Tanpa sadar langsung memeluk dita dan mengelus-ngelus belakang dita..

Dita : Cukup terkejut lalu melihat ke arah jinny yang sedang memeluknya saat itu..

Lea : "Ahfk.. Ya Ampun ya ampun ya ampun.. Hari ini gue pasti bermimpi.. jinny meluk dita? Omg.." Ucapnya dari jauh..

Jinny : "Udah.. Lo tenang ya.. Dulu nyokap gue sering meluk gue setiap kali gue nangis dan setiap nyokap gue meluk gue hati gue tu pasti langsung tenang, benarkan?"

Dita : "hifks.. Emang lo nyokap gue!?..hifks.." Ucapnya seperti anak kecil..

Jinny : "iii gak bisa di kasih hati banget sih lo.." (mulai kesal lalu melepas pelukannya dan ingin pergi ke tempat duduknya namun)

Dita : "Ny.."

Jinny : "Apa lagi?"

Dita : "Makasih ya.."

Jinny : "Huh?"

Dita : "Makasih karena udah meluk gue. Lo benar, gue merasa jauh lebih baik setelah lo peluk. Makasih ya ny.."

Jinny : "Ak.. i.iya.. iya sama-sama.." (tiba-tiba gugup lalu berlari ke kursinya)

Lea : Hanya bingung melihat tingkah jinny..
.
#Malamnya..(rumah Jungwoo & dita)

Jungwoo : (Baru tiba dari kampus) "Ma, apa dita udah pulang?" Ucapnya pada mamanya yang ada di ruang tamu..

Jamila : "iya, ada apa nak kok kalian gak pulang bareng?"

Jungwoo : "ak.. Itu karena tadi di kelas jungwoo ada tambahan pelajaran.. Ak ma, jungwoo naik dulu ya.. jungwoo mau lihat dita dulu.."

Jamila : "Hmm.. Iya nak.."

Jungwoo : Lansung berlari naik ke atas tangga..
.
#Kamar dita & jungwoo

Dita : Hanya duduk dan fokus mengerjakan tugasnya..(mengetik laptop di tempat tidur)

"Tok..tok..tok.."

Dita : "Siapa?"

Jungwoo : "Ini aku sayang.."

Dita : "....."(berhenti sejenak)

Jungwoo : "Sayang? Sayang, buka pintunya.."

Dita : Hanya diam lalu melanjut tugasnya..(masih marah)

Jungwoo : Mengerti dan akhirnya berkata.. "hef.. Baiklah, aku akan tidur di bawah hari ini.."😯 Ucapnya lalu turun dan membuat dita seketika diam dan merasa ingin memanggil jungwoo masuk namun masih belum bisa memaafkan jungwoo yang terlalu baik dengan denise saat di kampus..
.
.
#beberapa menit kemudian..

Jungwoo : Tidur di sofa ruang tamu dengan lampu yang sudah redup..

Denise : Keluar dari kamarnya dan ingin mengambil air namun tiba-tiba tertahan saat melihat jungwoo yang sedang tertidur di sofa saat itu..(perlahan menhampiri jungwoo)

Jungwoo : 😴

Denise : "Ya Ampun.. Kenapa jungwooku ada di sini? Ahf.. Syukurlah itu berarti dia dan istrinya belum melakukan apapun hingga saat ini.. hff.. Jungwoo, andai aja lo suami gue, gue pasti nggak bakal biarin lo tidur di luar seperti ini.. Sabar ya sayang.."(batinnya)

Jungwoo : 😴

Denise : "hff.. jungwooku terlihat manis sekali saat dia tertidur.."(batinnya lalu perlahan menyentuh wajah jungwoo dan menyadari wajahnya disentuh jungwoo pun serentak menarik dan menaruh denise di bawahnya karena menganggap denise adalah dita saat itu..

Jungwoo : "Sayang, jadi kau sudah memaafkanku?" Ucapnya sambil memeluk dan memegang tangan denise..(belum melihat jelas wajah denise yang dianggapnya dita)

Dita : tiba-tiba datang dan melihat jungwoo yang menindih dan memegang tangan denise saat itu.. "Juju.." Merasa sangat hancur dan sakit hati lalu suara angin dan petir malam itu pun menyambut hujan dan tanpa sadar air mata dita pun jatuh tak tertahan dan terlihat ketika kilat dari luar jendela menyinari mereka yang ada di ruang tamu saat itu..

Jungwoo : Akhirnya melihat jelas wajah denise..(berdiri dan melepas denise) lalu melihat ke arah dita yang saat itu sudah menangis dan langsung berlari naik ke atas saat itu..

Jungwoo : "Sayang? Sayang.. sayang.. sayang.. "(Mengejar dita naik ke atas)

Dita : Begitu sakit hati.. Masuk dan mengunci pintu kamar mereka..😢

Jungwoo : "Sayang.. Sayang, tolong buka pintunya.. Aku bisa jelasin semuanya.. Ini tidak seperti yang kau lihat.. Sayang, aku mohon dengarkan aku dulu.. Sayang? Sayang.."(ucapnya dari balik pintu dan berusaha membuka pintunya)

#di dalam kamar..

Dita : Menutup mulutnya dan berusaha keras menahan tangisnya agar tidak membangunkan mertuanya saat itu.. "Emmmmmmh...hiks..hiks..hiks.. Emmmmmh..hiks..hiks..hiks.."(begitu sakit hati dan memegang dadanya saat itu)

Bersambung

Segalanya Untukmu (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang