ZIAXELLE [Selesai]

6.yang gue takutin cuman satu

Ini sudah minggu ketiga, Zia dan Axelle berpacaran dan ya seperti biasa Zia yang masih bodo amat dan Axelle yang bertambah possesive

"Sayang kemarin tidur jam berapa?"

"Kemarin bisa tidurkan?"

"Aku udah bilang sebelum ke sekolah itu sarapan dulu"

"Hari ini gak boleh makan pedas Ok"

"Harus banyak minum air putih"

Zia mendengus "Dika ayo kita putus aja"

Axelle menggeram rendah "Apa? Kamu bilang apa?"

Zia mendengus"Ya abisnya lo bawel banget,gue bisa jaga diri tanpa harus lo ceramahin"

"Ya karena aku sayang sama kamu jadi aku kayak gini"Ujar Axelle

"Yaudah gue juga tau,tapi jangan terlalu cerewet dong,gue denger kalimat itu tiap hari...kalo sampe ada kontes copy paste kalimat udah juara pertama gue"Gerutu Zia

Axelle mengacak rambut Zia gemas

Mereka keluar dari mobil,karena sudah memasuki area sekolah

"Pagi Zia" "Pagi Roni"

"Jangan senyum"bisik Axelle di telinga Zia dengan sedikit geraman

Zia mendengus "Senyum itu ibadah"

"Hai Zia" "Hai Adit"

"Udah punya pacar belum Zi" "Udah banyak"

Sepeti biasa, Zia selalu menjawab satu persatu sapaan dari siswa lain,tidak perduli dengan Axelle yang sudah marah di sampingnya...ayolah ini seorang Zia dan dia tidak akan menjadi orang lain

"Aku udah bilang--"ucapan Axelle terpotong

"This is me Dika,gue gak bakal rubah diri gue karena lo" Pungkas Zia

Axelle berdecih "Keras kepala"

Tidak berhenti di situ,sudah ada satu orang laki-laki yang sudah di pastikan sedang menunggu Zia,bagaimana Axelle tidak marah...kemarin kemarin memang benar Zia memutuskan semua pacarnya kecuali Axelle tapi 3 hari setelah itu Zia kembali berulah dengan menerima lebih dari 3 laki-laki yang menembaknya

Zia tetap Zia,tidak akan berubah begitu saja kecuali memang dia sendiri yang ingin melakukannya

"Apa lagi ini"Decih Axele

Zia hanya menoleh sambil mengendikkan bahu santai "Ayo.mau gue kenalin sama pacar baru gue?"

"What the..? Aku juga pacar kamu loh Zi"Gerutu Axelle tidak terima

"So?"

"Pagi Cantik"Sapa Varo

"Pagi Varo" Jawab Zia seperti biasa,dengan segala keceriaannya