34.happy or sad?

3.2K 154 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






WARNING!

Banyak kalimat umpatan di part ini

 

Zia melempar tubuhnya di ranjang, Zia baru saja pulang dari gedung tua itu. Zia masih tidak habis pikir dengan Axelle, come on mereka hanya menyapanya tapi kenapa sampai harus seperti itu

Benar kata Fahri,Orang yang di pukuli adalah orang yang selalu menyapanya,dan 3 orang yang tadi di pukuli Axelle adalah 3 orang yang menyapanya pagi ini Zia ingat betul dengan wajah-wajah itu

Marah,kecewa,sedih semuanya seolah bercampur jadi satu. Sekarang apa yang harus Zia lakukan?

Menyalahkan Axelle yang sudah keterlaluan?

Marah dan menamparnya?

Atau....putus dengannya?

Zia meremas Rambutnya frustrasi,

Zia mengambil handphonennya untuk menghubungi Axelle

Dikaaa!

Besok gak perlu jemput|

4 kalimat itu terkirim,tanpa Zia ingin tahu balasannya. Perlahan rasa penyesalan akan keputusan untuk menikah dengan Axelle semakin bertambah, beberapa kebohongan Axelle perlahan mulai di ketahui, entah kebohongan apalagi setelah ini

Apakah ini hanya sekedar ujian untuk pasangan calon pengantin?

Ck! Persetan.bohong tetap saja berbohong, dan Zia benci itu

Zia mengatur napasnya agar lebih baik,dia tidak boleh seperti ini

Zia mengusap Air matanya dan kembali menghela napas “Clm down,Kenzia...Clm down. Gue gak perlu cape-cape buang air mata buat pembohong, cukup cari tahu yang sebenarnya dan kita selesain dengan cara baik-baik”

Zia mengangguk mantap, ini memang tidak bisa di biarkan. Tapi Zia tidak bisa gegabah dia bukan orang yang menuduh tanpa bukti.

Semoga semuanya akan terbukti sebelum mereka menikah, ya...Zia akan mengusahakan itu

🌱

Axelle mengernyit dalam saat mendapat pesan singkat dari calon istrinya itu,apa katanya? Gak usah jemput?

Pikiran pikiran negative tiba-tiba bersarang di otaknya, pikiran akan Zia yang di jemput laki-laki lain. Atau mungkin  Zia mulai berulah dan berselingkuh lagi

Shit! Hanya memikirkannya membuat dada Axelle bergemuruh, Zia tidak boleh seperti itu. Itu tidak boleh terjadi

Axelle dengan cepat menghubungi Zia, tapi sial! Perempuan itu mematikan ponselnya dan hanya suara operator yang terdengar

ZIAXELLE [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang