+49 857****
|Sayang,i’m back. Apa kita bisa bertemu
🌱
Zia mengernyit sebentar, Apa ini salah kirim,atau...tidak-tidak Axelle pasti tidak akan selingkuh darinya. Yang membuat Zia bingung adalah ini bukan nomor indonesia, tapi...Jerman.
Zia menoleh ke arah Axelle menatapnya intens
“Why?” tanya Axelle
“Kamu selingkuh Kaa?” Tanya Zia tenang
Axelle sontak tersedak ludahnya sendiri, apa? Selingkuh? Astaga tidak pernah satu detikpun Axelle berpikir seperti itu. Bagaimana bisa dia meninggalkan Zia-nya demi wanita lain, itu adalah hal yang bodoh
“What do you mean” Tanya Axelle menuntut
Tidak ada tatapan curiga atau nada marah. Zia benar-benar sangat santai. Dia memperlihatkan layar handphone milik Axelle
“Aku gak kenal” Jawab Axelle seadanya
“Yaudah” Pungkas Zia
What! Yaudah! Itu doang? Ya Zia benar-benar sesantai itu. Zia percaya dengan Dikaa—nya sekalipun memang benar Zia tidak terlalu perduli jika Axelle berselingkuh darinya maka dia harus menerima konsekuensi untuk kehilangannya sesimpel itu
Axelle sedikit khawatir karena Zia bisa sesantai itu, tidak tahukan nanti sore Zia tiba-tiba memutuskannya tapi Axelle juga merasa kecewa karena sikap santai itu, apakah Zia tidak cemburu atau apakah Zia tidak benar benar mencintainya. Shit itu membuatnya pusing
“Sayang” Panggil Axelle
“Hmm”
“jangan marah, serius aku gak tau” Tutur Axelle
“Aku percaya” jawan Zia lagi, masih sesantai sebelumnya
Axelle tersenyum tulus, see pacarnya gak seribet pacar orang lain, ya meskipun kadang ngelunjak
Axelle mencuri kecupan di pipi Zia hanya beberapa detik saja
“nomornya, nomor jerman. Serius kamu gak punya kenalan yang tinggal di sana? I mean your brother or your friend” Tanya Zia
Axelle mengendikkan bahunya “I think not” jawab Axelle yang di angguki Zia lagi
Benar-benar tidak ada raut curiga dan marah dari Zia
🌱
Zia melemparkan tubuhnya di ranjang
Olimpiade tidak jadi, bertemu orang baru,dan pesan tidak di kenal di handphone Axelle. Damn,itu benar benar menguras tenaganya bukan apa-apa yang paling bikin Zia kecewa adalah olimpiade nya tidak jadi, tentang Sagara dan nomor telpon itu Zia tidak terlalu perduli
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIAXELLE [Selesai]
Ficção Adolescenteapa yang ada di dalam pikiran kalian ketika mendengar kata 'Player' 'Playgirl' atau sekarang lebih sering di sebut dengan 'Fuckgirl' Ya itulah Zia sosok perempuan player yang baginya mempunyai pacar sama halnya seperti membalikkan telapak tangan tap...