ZIAXELLE [Selesai]

18.engagement day

I'm doble up again!

Dengan balutan kebaya simple Zia duduk tepat di sebelah Axelle

Tidak terasa, waktu satu minggu benar-benar berlalu sangat cepat,dan sekarang waktunya, hari lamaran sudah tiba dan 5 menit yang lalu Zia resmi berstatus sebagai tunangan Axelle. Rasanya masih sedikit mengejutkan Zia sama sekali tidak berpikir akan sejauh ini

Ayolah seorang Kenzia,yang notabenenya seorang player tentu saja tidak punya sedikitpun pikiran untuk serius seperti ini. Dulu yang ia pikirkan hanya siapa nama pacarnya yang ke 3 setelah itu bagaimana caranya agar Zia bisa memutuskan pacar pertama tanpa menyinggung perasaannya. Hanya itu , dulu hanya itu yang Zia pusingkan tapi tanpa di sangka sekarang dia sudah sejauh ini hanya butuh waktu kurang dari 2 bulan Axelle sudah melamarnya.

"Kamu udah jadi tunangan aku, jangan berani macam-macam" Ucap Axelle kepada Zia

"Aku kapan macam-macam" Tanya Zia

"Sering" Jawab Axelle santai membuat Zia mendengus pelan

Mungkin yang Axelle maksud karena Zia sempat beberapa kali berbohong dan selingkuh di awal-awal pacaran

Zia hanya mengangguk mengerti maksud dari ucapan Axelle"Orang tuh gak bisa berubah dalam sehari. Semuanya ada proses"

Tidak bisa di pungkiri,sebelumnya Zia memang sering melakukan kesalahan dari mulai selingkuh,berbohong,dan melunjak. Sebenarnya Zia tidak menyesali itu semua toh itu memang dia, ya. Dia yang dulu, sebelum dia memutuskan berubah untuk menjadi lebih baik

Axelle tersenyum tipis kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Zia " aku benar-benar berterimakasih karena kamu mau berubah"

"Thanks too, aku juga berterimakasih"Tutur Zia

"For?"

Zia memamerkan giginya "Banyak hal"

"kaa" Panggil Zia

"Hmm"

"Jaga kepercayaan aku yah" Ucap Zia sedikit lirih

Entah kenapa tapi kalimat itu sedikit mengusik Axelle,tapi tidak urung Axelle tetap mengangguk mantap sebagai jawaban

"Ingat nak Axelle kamu sudah menjadi tunangan Zia, jangan sampai mengecewakan yah"

Axelle mengangguk "baik om"

"Daddy, panggil saja begitu"

"Baik Daddy"

🌱

Zia melemparkan tubuhnya di ranjang.

Hari yang melelahkan,

Zia mengangkat tangannya memperhatikan cincin yang sudah melekat di jari manisnya, mimpi? Tentu saja Zia berpikir seperti itu. Sekali lagi aku ingatkan Zia itu seorang player dan tujuannya bukan menikah tapi memperbanyak pacar. Oh god kenapa jiwa-jiwa playernya seketika menguar,padahal baru saja dia bertunangan dan berniat berubah