27.lo emang pantes di nyinyirin

2.3K 128 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Zia baru saja keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar dan tangan yang sibuk menggosokkan handuk di rambutnya yang masih basah. Tapi tiba-tiba di kagetkan dengan suara pintu yang di buka dengan keras,siapa lagi pelakunya jika bukan Axelle

“Are you okay?” Tanya Axelle khawatir

“I'm okay” Jawab Zia seadanya

“Serius” Tanga Axelle

“Punya mata kan,liat aja sendiri” Jawab Zia santai

“I'm so sorry, aku lupa kalo harus jemput kamu” Sesal Axelle

“Lagi”

“Zi”

“Its ok Kaa,udah biasa” ucap Zia

“Sayang i'm so sorry really”sesal Axelle

“Its ok Kaa,aku kan udah bilang gak papa jangan minta maaf terus” Ucap Zia

“Kenapa bisa lupa?”tanya Zia padahal Zia sudah tahu apa penyebabnya

“Ada urusan tadi” Jawab Axelle

“Seru banget pasti ya”Ketus Zia sambil tersenyum kecut,Axelle tidak sepenuhnya jujur dengannya

Axelle menggeleng“Enggak”

“Hmm”

“Sayang, jangan marah” Bujuk Axelle

“Aku? Kapan aku marah?” Tanya Zia santai

Jika di ingat Zia memang jarang marah dengan Axelle

“Tapi”

“Aku mau masak,kamu udah makan” tanya Zia mengalihkan pembicaraan

“Udah,ehmm...belum”

Lagi lagi Zia tersenyum kecut“Yaudah gak perlu di paksain,aku masak buat sendiri aja. Aku cuman nanga doang,lagian aku juga udah tahu jawabannya”

“Hah?”

“Kamu kesini buat mastiin aku baik-baik aja kan,kalo kamu masih sibuk kamu bisa urusin lagi urusan kamu. Jangan terlalu khawatir kaa,aku udah gede. Lagian juga sekarang ada handphone tinggal telpon” Tutur Zia santai

Demi apapun Axelle benar-benar merasa bersalah dan merasa tidak enak. Di balik semua sikap tenang Zia pasti ada rasa kecewa. Axelle sadar akan itu,ini bukan pertama kalinya Axelle membuat kesalahan tapi kesekian kalinya Axelle membuat Zia kecewa

Axelle mengacak rambutnya pelan,kemudian melangkah cepat dan langsung merengkuh Zia,dengan di selimuti rasa bersalah

“Sorry sorry sorry” hanya kalimat itu yang bisa Axelle ucapkan berkali-kali

Zia menutup matanya sebentar kemudian mengusap punggung Axelle pelan “harusnya kamu bisa di hubungin Kaa,biar aku gak nunggu kamu kayak tadi. Jangan buat semua keputusan-keputusan aku jadi penyesalan Kaa. Percaya sama manusia itu gak gampang,jangan buat kepercayaan aku sama kamu perlahan hilang karena hal-hal kayak gini. Satu dua kali kalo terus ulang bakalan jadi berkali-kali”

ZIAXELLE [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang