31.sakit hati yang paling sakit

4K 174 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Zia berlari sekuat tenaga, air matanya sudah mengalir dengan deras, berulang kali Zia menyeka air matanya dengan kasar dia tidak ingin di lihat orang banyak saat sedang menangis tapi tidak bisa,kali ini Zia benar-benar tidak bisa menahannya

“ZIA MAU KEMANA?”

“ZIA LO KENAPA? MAU KEMANA”

“ZIA TUNGGUIN DULU!”

Teriakan dari dua temannya di belakang sama sekali tidak ia hiraukan,Zia terus berlari dengan cepat secepat yang Zia bisa. Tangis Zia semakin menjadi saat mengingat pesan yang baru saja masuk

Zia berhenti di pinggir jalan,dengan perasaan kalap Zia kesal karena tidak ada satupun angkutan umum yang melintas...

Zia kembali menyeka air matanya dengan kasar kemudian mengacak rambutnya sendiri,

“God, buat kali ini aja bantu Zia”

Berulang kali Zia memanjatkan permohonan sampai akhirnya suara motor berhenti di depannya membuat Zia mendongak

“Ayo gue anter”

“Lo...”

“Udah buruan, kita harus cepet”

“Lo tau..”

“Gue tau tujuan lo”

Zia dengan cepat naik motor dan Fahri membawanya dengan kecepatan di atas rata-rata, Zia tidak takut yang terpenting adalah mereka bisa sampai dengan cepat

🌱

Zia dan Fahri berlari menusuri koridor secepat yang mereka mampu,meskipun rasanya ingin luruh napas juga sudah tersengal mereka tetap berusaha berlari

Zia masuk ke dalam ruangan, Zia kembali menutup mulutnya. Dadanya terasa sangat sesak lututnya lemas Zia mendekati orang itu dan tangisnya kembali menjadi. Tangis yang terdengar sangat memilukan membuat semua orang yang ada di sana kembali berkaca-kaca seolah mengerti apa yang di rasakan oleh Zia

Zia memeluk orang itu dengan erat

“Zra,Ini Zi. Denger Zi kan?”

“Zra gak boleh kayak gini, Zra harus kuat gak boleh ninggalin Zi”

“Zra, ayo bangun. Zi janji bakalan datang tiap hari biar Zra ada temannya, pliss...Zra jangan pergi, Zi masih butuh Zra”

“Zra, kamu pasti denger aku kan.....Zra pliss ini pasti bohongan kan, Zra jangan bercanda yah. Nanti Zi marah loh”

Tidak ada jawaban dan tidak ada pergerakan

Zia semakin menangis,rasanya sangat sakit. Sakit yang sangat yang untuk pertama kalinya Zia rasakan seumur hidup

Fahri berusaha menenangkan Zia

Zia menatap tubuh itu, menatap Ezra yang sudah menutup matanya dengan lekat, wajah pucatnya dan tubuh dinginnya benar benar terbaring tanpa napas,tanpa pergerakan sedikitpun

ZIAXELLE [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang