"Sayang kamu sakit?" Tanya Axelle sambil melihat Zia dari atas sampai bawah takut ada yang terluka
"Mana? Mana yang sakit" Cecar Axelle khawatir
"Enggak,gue baik-baik aja" Jawab Zia
"Aku-kamu" ingat Axelle
"Sorry"Cicit Zia
"Terus kenapa ke rumah sakit?"Tanya Axelle lagi
"Kemarin kan aku udah bilang,mau tunjukkin sesuatu buat jawab banyak pertanyaan"Jawab Zia
Axelle semakin mengernyit,tapi tidak kembali bertanya,masih tetap berjalan dengan tangan yang terpaut dengan tangan milik Zia yang tenggelam di tangannya
Zia berdiri tepat di depan pintu dengan nomor 245,Zia menghela napas panjang sebentar
Zia semakin menggenggam erat tangan Axelle membuat Axelle semakin bingung
Akhirnya Zia menggapai handle pintu dan membukanya.
Terlihat seorang laki-laki yang seumuran dengan mereka berdua terbaring di brankar rumah sakit dengan kulit pucat dan tubuh yang sedikit kurus juga infus yang menempel di tangannya
"Hai,bunda....H-hai Zra" damn,Zia tiba-tiba gugup saat menyapa Ezra
"Wahh...nak Zia sudah datang toh, sini masuk-masuk" Ujar Rina dengan ramah
"Sini Zi" Ucap Ezra menyusul sambil melambaikan tangan
Zia menatap ke arah Axelle sebentar dan membawanya masuk
"Oalah,kirain sendiri ternyata sama temannya toh..ayo sini nak masuk-masuk jangan sungkan" Jawab Rina lagi tak kalah Ramah
Axelle hanya mengangguk sopan tanpa tersenyum,dia masih bingung tentu saja
"Gimana mendingan? Maaf yah Zi baru dateng" Ucap Zi yang langsung menghampiri Ezra setelah bersalaman dengan bunda
Tidak capek capeknya Axelle mengerutkan dahi,shit nada bicara Zia sangat lembut jauh berbeda saat berbicara dengannya
"Its ok" jawan Ezra seadanya
"Nak ibu mau ke depan dulu sebentar, ada paket" Ujar Rina
"Mau Zia anter buk?"tawar Zia
Rina mengangguk"Boleh ayo"
"Aku tinggal dulu yah, gak lama kok"ucap Zia sambil mengelus punggung tangan Axelle,mau tidak mau Axelle mengangguk
Lagi,lagi,dan lagi apa maksudnya apakah Zia akan meninggalkannya dengan laki-laki yang sedang berbaring itu,dan membuat mereka terjebak suasana canggung
Saat 2 perempuan itu hilang di telan pintu yang tertutup,suasana kembali menjadi canggung,sangat canggung ayolah apa yang harus Axelle lakukan sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIAXELLE [Selesai]
Ficção Adolescenteapa yang ada di dalam pikiran kalian ketika mendengar kata 'Player' 'Playgirl' atau sekarang lebih sering di sebut dengan 'Fuckgirl' Ya itulah Zia sosok perempuan player yang baginya mempunyai pacar sama halnya seperti membalikkan telapak tangan tap...